Nae Namja Part 5

Cast :

  • Choi Sooyoung
  • Choi Siwon
  • Other (Find yourself)

Annyeong all reader :) Author Hyejoong balik lagi :)

Sebelumnya Author minta maaf nih buat semua reader yang udah nungguin lanjutannya ff ini.

Author selama ini gak sempet buat lanjutannya dikarenakan sibuk dan juga virus malas.

Dan Alhamdulillah akhirnya part 5 selesai Author buat :)

Have a nice read :)

Author POV

“Oppa..!! sebenarnya kita akan pergi ke mana?” tanya Sooyoung pada Siwon.

Siwon tidak menjawab pertanyaan Sooyoung, dan hanya menunjukkan senyumnya.

“Aish!! Kita dari tadi hanya berputar-putar.. aku lelah Oppa!!” rengek Sooyoung.

“Kau ingat aku sedang menghukummu? Jadi ikuti saja!!” jawab Siwon cuek dan mengeratkan genggaman tangannya pada Sooyoung.

Mereka saat ini sedang berjalan kaki di kawasan Itaewon. Saat ini kawasan ini tidak begitu ramai hanya beberapa pejalan kaki yang melintas. Namun walaupun begitu mereka tetap harus berhati-hati agar tidak tertangkap oleh netizen.

Mereka menggunakan topi dan kacamata hitam sebagai alat penyamaran. Mereka tidak perlu menggunakan masker karena saat ini malam sehingga wajah mereka tidak begitu terlihat.

“Apa kau lapar?” tanya Siwon setelah beberapa lama mengajak Sooyoung berputar-putar.

“Kenapa Oppa baru menanyakannya sekarang?” tanya Sooyoung cemberut.

Siwon tertawa melihat ekspresi Sooyoung dan mencubit hidung Sooyoung gemas.

“Kajja..!! di depan ada sebuah restoran daging!!” ajak Siwon dengan menarik tangan Sooyoung supaya mengikutinya.

“Oppa… kenapa kau tiba-tiba mengajakku jalan-jalan seperti ini? tidak seperti biasanya!” ucap Sooyoung ketika mereka sedang menunggu pesanan datang.

“Bukankah kita juga pernah keluar bersama?” tanya Siwon  sambil memainkan ponselnya.

“Iya.. kita memang pernah keluar bersama, tapi tidak dengan jalan kaki di keramaian seperti tadi!” jawab Sooyoung.

Siwon tidak menjawab pertanyaan Sooyoung dan malah asyik dengan ponselnya.

“Oppa..!!!” Sooyoung memanggil Siwon dengan suara nyaring, untung saja hanya beberapa orang yang berada di dalam restoran dan terlihat cuek dengan sekitarnya, sehingga mereka tidak mempedulikan teriakan Sooyoung.

Siwon segera mengalihkan perhatiannya dari ponselnya, dan menatap Sooyoung kaget.

“Wae? Kenapa berteriak seperti itu?” tanya Siwon.

“Yak.. Oppa, kau lebih asyik dengan ponselmu dan tidak menjawab pertanyaanku!!” jawab Sooyoung kesal.

“Mianhae..!!” jawab Siwon kemudian.

“Lalu kenapa?” tanya Sooyoung.

Siwon menaikkan alisnya bingung dengan ucapan Sooyoung. “Kenapa apanya?” tanya Siwon.

“Oppa tidak mendengarku bicara tadi?” tanya Sooyoung kecewa.

“Ah.. itu, aku hanya ingin saja, lagian besok aku akan sangat sibuk dengan persiapan album ke 6 Super Junior. Lusa aku akan kembali ke Taiwan untuk melanjutkan syuting!!” jawab Siwon yang akhirnya mengerti maksud Sooyoung.

Sooyoung terlihat kecewa mendengar jawaban dari Siwon.

“Wae?” tanya Siwon yang menyadari perubahan raut wajah Sooyoung.

“Benarkah?” tanya Sooyoung pelan.

“Ne.. Mianhae!!” jawab Siwon merasa bersalah.

“Kenapa cepat sekali?” tanya Sooyoung dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

Siwon yang melihat Sooyoung merasa tidak tega dan meraih tangan Sooyoung lalu menggenggamnya.

“Aku kan hanya pergi untuk syuting, aku akan kembali secepatnya. Kenapa kau begitu sedih biasanya tidak seperti ini?” Siwon mencoba untuk menghibur Sooyoung.

“Molla.. aku juga tidak tau, hanya saja aku tidak ingin Oppa cepat-cepat pergi!” jawab Sooyoung yang kini menangis.

“Yah.. uljima!!” ucap Siwon meraih wajah Sooyoung dan menghapus air matanya.

“Soo.. aku ingin mengajakmu ke Namsan Tower, apa kau mau?” tanya Siwon setelah Sooyoung berhenti menangis.

Sooyoung tidak mengeluarkan suara dan hanya mengangguk saja sebagai jawabannya.

Siwon POV

Setelah makan aku dan Sooyoung kembali melanjutkan perjalanan kami. Aku merasa bersalah pada Sooyoung, tapi mau bagaimana lagi itu sudah kewajibanku tidak mungkin bila aku membatalkan syuting itu sangat tidak professional.

Kini kami sedang menunggu di halte bis.

“Oppa.. kita akan menaiki bis?” tanya Sooyoung bingung ketika kami berhenti di sebuah halte bis. Akhirnya Sooyoung bersuara juga setelah tadi hanya diam saja.

“Ne..!!” jawabku mantap. Sooyoung terlihat kaget dengan jawabanku.

“Apa Oppa yakin?” tanyanya ragu.

“Tentu saja!!” jawabku tersenyum.

Aku hanya ingin melakukan sesuatu yang berbeda saat ini dengan Sooyoung. Kami akan menaiki bis menuju Namsan Tower.

Aku sangat ingin mengajaknya pergi ke tempat itu, aku juga ingin merasa seperti pasangan lain yang berkencan di tempat-tempat romantis seperti itu.

Tak berapa lama datang sebuah bis dan berhenti tepat di depan halte bis. Aku menggandeng tangan Sooyoung dan segera mengajaknya masuk ke dalam.

Di dalam aku memandang ke sekeliling bis mencari bangku yang masih kosong, namun semua bangku sudah terisi.

Terpaksa aku dan Sooyoung berdiri, aku masih menggandeng tangannya dan tak ingin untuk melepaskannya.

Kami beruntung karena saat ini sepertinya tidak ada yang menyadari bahwa kami adalah seorang artis.

Saat ini kami berdiri berhadapan dengan jarak yang sangat dekat. Aku bisa melihat wajah Sooyoung dengan jelas. Tampak sekali dia sangat lelah, namun wajahnya tetap terlihat cantik, sangat cantik malah.

Selama perjalanan aku terus memandangi wajahnya, namun Sooyoung tidak menyadarinya karena sedari tadi dia hanya memandang ke luar jendela.

Akhirnya bis yang kami tumpangi sampai, aku menggandeng Sooyoung keluar.

Kami harus berjalan lagi untuk menuju menara, selama berjalan terlihar di kanan kiri kami berjejer para pedagang yang menjual pernak-pernik termasuk gembok yang biasanya digunakan oleh banyak pasangan juga mereka jual.

“Oppa.. coba lihat boneka itu!!” ucap Sooyoung antusias dengan menunjuk sebuah boneka Woodie.

“Kenapa dengan boneka itu? Kau menginginkannya?” tanyaku.

“Boneka itu mirip denganmu Oppa..!!” jawabnya.

“Benarkah?” tanyaku.

“Ne!!” jawabnya tersenyum manis.

Aku langsung menarik tangannya menuju ke tempat boneka itu. “Ada yang bisa saya bantu tuan?” tanya sang penjual.

“Ne.. aku menginginkan boneka ini!!” jawabku dengan mengambil boneka itu.

Setelah membayar boneka aku memberikan boneka itu pada Sooyoung.

“Kenapa Oppa membelikannya untukku?” tanyanya setelah aku memberikan boneka itu.

“Kau bilang boneka itu mirip denganku, makanya aku ingin memberikannya untukmu supaya kau selalu mengingatku walaupun aku tidak berada di sampingmu. Kau bisa menganggap boneka itu sebagai diriku”.

“Gomawo!!” jawabnya tersenyum senang. Aku sangat senang melihatnya tersenyum seperti ini. Tuhan aku mohon jangan biarkan senyum itu hilang dari wajah manisnya.

Akhirnya kami sampai di menara ini, aku mengajaknya duduk di sebuah bangku yang tersedia.

Dari tempat kami duduk saat ini, kami dapat melihat pemandangan kota dari malam hari. Terlihat banyak lampu menyala menyinari kota.

“Oppa andai saja kita bisa sering-sering seperti ini, pasti sangat menyenangkan” ucap Sooyoung dengan bergelayut manja pada lenganku dan menyenderkan kepalanya di bahuku.

“Ne.. pasti sangat menyenangkan!!” jawabku.

Kami saling bercanda satu sama lain ditemani dengan pemandangan yang sangat indah. Hingga akhirnya aku menatap wajahnya serius.

“Wae Oppa?” tanyanya melihatku yang sedang menatapnya dengan serius.

“Neomu Yeppo!!” jawabku kemudian mendekatkan wajahku dengan wajahnya hingga bibir kami menempel.

Aku melumat bibirnya lembut dan Sooyoung membalasnya. Kami berciuman beberapa saat sampai ponselnya berbunyi.

Sooyoung segera mengangkat teleponnya dan aku memperhatikannya.

“Ne.. aku akan segera pulang!!” jawabnya pada orang yang menelponnya, sepertinya yang menelpon salah satu membernya.

“Oppa, Taeng menyuruhku pulang!” ucapnya setelah mematikan ponselnya.

Aku mengangguk dan mengajaknya pulang. Kami menaiki taksi ke Itaewon untuk mengambil mobilku yang aku tinggal disana.

Sooyoung POV

Entahlah ada apa denganku, kenapa aku sangat sedih begitu mendengar Siwon Oppa akan segera kembali ke Taiwan untuk melanjutkan syuting dramanya.

Benar apa yang dikatakan Siwon Oppa, biasanya aku tidak akan menangis jika di tinggal Siwon Oppa untuk melakukan syuting ataupun konser di luar Korea. Hanya saja aku merasa takut jauh dari Siwon Oppa, aku takut jika Oppa akan meninggalkanku.

“Soo..!!” aku mendengar Siwon Oppa memanggilku. Aku mengalihkan pandanganku untuk menghadapnya.

“Kau melamun?” tanya Siwon Oppa padaku.

“Ani.. aku tidak melamun!” jawabku.

“Kita sudah sampai, kau tidak mau turun?” tanya Siwon Oppa.

Aku memandang luar jendela mobil Siwon Oppa, benar kini kami sudah berada di area parkir Dorm SNSD.

“Ah… sudah sampai ya!!” ucapku kikuk.

“Wae? Kau kenapa?” tanya Siwon Oppa yang sepertinya bingung dengan sikapku.

“Ani.. aku baik-baik saja!!” jawabku.

“Soo..”. “Ah Oppa terima kasih makanannya tadi dan sudah mengantarku, aku sangat lelah aku ingin istirahat. Oppa hati-hati menyetir!” ucapku memotong ucapan Siwon Oppa dan segera membuka pintu mobil Siwon Oppa.

Saat aku masuk ke dalam dorm Taeyeon sudah duduk di sofa tanpa member yang lain.

“Kau belum tidur Taeng?” tanyaku padanya.

“Yak.. aku menunggumu, kau kemana saja kenapa tengah malam baru pulang?” tanyanya marah.

“Ah.. minahae” jawabku.

“Hanya itu yang kau katakan? Dari mana dan dengan siapa kau pergi?” tanyanya mengintreogasiku.

“Ah.. ak.. aku pergi dengan Soojin Eonni” jawabku berbohong.

“Jangan bohong, aku tadi bertemu dengan Soojin Eonni dan dia malah menanyakanmu” ucapnya.

‘Aduh gawat ini, apa aku harus mengatakan yang sebenarnya!’ batinku.

“Sebenarnya aku pergi dengan Siwon Oppa” jawabku jujur.

“Siwon Oppa? Kau ada hubungan apa dengannya? Kenapa kalian terlihat dekat sekali?” tanyanya lagi.

“Ka..kau kan tau kami ini Choi Siblings!” jawabku gugup.

“Kau yakin? Tapi aku merasa tidak seperti itu!!” jawab Tang menatapku tajam.

“Hmm.. baiklah, sebenarnya aku dan Siwon Oppa berpacaran!” jawabku kali ini.

“Sudah berapa lama?” tanya Taeyeon.

“Sudah setahun!” jawabku.

“Sudah selama itu, tapi kau baru memberitahu aku?”

“Mianhae.. !!” jawabku merasa bersalah padanya.

“Apa baru aku yang tau?” tanyanya.

“Ani.. Sica sudah tau” jawabku. Taeyeon mengangguk.

“Kau tidak berniat memberitahu yang lainnya?” tanya Taeyeon.

“Jangan beritahu yang lainnya” jawabku cepat.

“Wae? Bukankah kita sudah berjanji tidak akan ada rahasia” jawabnya.

“Tapi..!!” Taeyeon menatapku menunggu aku melanjutkan ucapanku.

“Aku akan memberitahu mereka sendiri” jawabku akhirnya.

“Baiklah, sekarang tidurlah!” ucapnya

Author POV

Sementara itu di tempat lain seorang Yeoja tengah berdiri di depan  jendela kamarnya dengan menggenggam ponselnya. Yeoja ini tampak terlihat sedang kesal.

“Wae.. Oppa kenapa kau tidak menyukaiku? Kenapa harus Sooyoung?” ucapnya pada foto yang ditangannya.

“Arasso.. aku akan menjadikanmu milikku bagaimanapun caranya dan Sooyoung kau bersiap-siaplah!!” ucapnya dengan senyum menyeringai.

Siwon POV

Aku merebahkan tubuhku di tempat tidurku dan menerawang menatap atap kamarku.

Aku masih memikirkan Sooyoung, kenapa aku menjadi berat sekali meninggalkannya? Biasanya tidak seperti ini.

Aku teringat dengan ucapan Appa, kenapa Appa sangat tidak menyukai Sooyoung. Memangnya apa salahnya.

Aku mengambil ponselku dan mengetik sebuah pesan lalu aku kirimkan ke Sooyoung. Aku tau dia sangat kecewa padaku.

To : My Chagi

Tidurlah yang nyenyak..

Good night J

Aku menunggu balasan darinya, tapi hingga aku tertidur tidak ada satupun pesan yang masuk darinya.

Sooyoung POV

Aku membuka pesan di ponselku, dari Siwon Oppa.

From : Nae Namja

Tidurlah yang nyenyak..

Good night J

Aku meletakkan kembali ponselku dan kembali memikirkan kejadian tadi.

‘kenapa perasaanku seperti ini, apa akan terjadi sesuatu pada kami’.

‘Mungkin hanya perasaanku saja, karena Siwon Oppa jarang bersamaku sehingga aku merasa tidak rela jika Oppa pergi lagi’.

Aku mengambil boneka dari Siwon Oppa. “Baiklah Oppa, selama kau pergi aku akan menganggap boneka ini sebagai dirimu”.

Setidaknya dengan melihat boneka ini aku bisa mengurangi rasa rinduku padamu.

Aku merebahkan diriku ke kasur, masih dengan memeluk boneka itu hingga tertidur.

**Nae Namja**

Sooyoung POV

Aku terbangun dengan boneka di pelukanku. “Soo.. bangunlah!” aku mendengar Yuri membangunkanku.

“Hmmm!!” ucapku padanya supaya dia tau kalau aku sudah bangun.

“Taeng Eonni berkata kau akan mengatakan sesuatu pada kami, apa itu?” tanyanya yang kini kepalanya sudah menyembul di pintu kamarku.

‘Aku lupa sudah janji pada Taeng akan memberitahu memberku mengenai hubunganku dengan Siwon Oppa’.

“Nanti kau akan tau!” jawabku kemudian beranjak dari tempat tidur.

“Bangunkan dia!!” ucapku pada Yuri dengan menunjuk Jessica yang masih terlelap.

“Aish.. anak ini!!” aku mendengar suara Yuri membangunkan Jessica.

Setelah selesai sarapan kami semua masih duduk di meja makan.

“Eonni apa yang ingin kau katakan?” tanya Seohyun. Memberku yang lain kini menatapku penasaran, mereka menungguku mengucapkan sesuatu.

Aku menatap Jessica dan Taeyeon yang duduk di depanku, mereka menganggukkan kepalanya menyuruhku untuk bicara.

“Sebenarnya…!!” ucapku terpotong.

“Wae.. sebenarnya kenapa?” tayan Yoona penasaran.

“Sebenarnya aku dan Siwon Oppa berpacaran!!” ucapku cepat.

“Mwoo!!” ucap mereka serempak kecuali Taeyeon dan Jessica.

“Ne..” aku mengangguk mengiyakan.

“Sudah kuduga kalian pasti memiliki hubungan khusus, dan sekarang kau bilang kalian berpacaran, tidak heran” ucap Hyoyeon.

“Lalu sudah berapa lama kalian berpacaran?” tanya Tiffany.

“Sudah setahun” jawabku.

“Yak.. kenapa kau baru memberitahu kami?” tanya Yuri kesal.

“Mianhae..” jawabku.

**Nae Namja**

Author POV

Sudah beberapa hari Siwon kembali ke Taiwan untuk melanjutkan syutingnya. Dan Sooyoung seperti biasa menjalani aktivitasnya sebagai seorang Idol.

Saat ini Sooyoung sedang membereskan barang-barangnya karena baru saja syuting berakhir dan dia akan segera pulang. Hingga ponselnya berbunyi, Sooyoung segera mengambil ponselnya dan mengangkat panggilan di ponselnya.

“Yobboseo” ucapnya.

“Nuguseyo?” tanyanya pada penelpon.

“Stella.. apa kabar?” ucap Sooyoung antusias.

“Ne.. aku sudah selesai syuting, aku akan segera ke sana” ucap Sooyoung kemudian memutuskan panggilan.

Sooyoung POV

‘Stella ada di Korea’.

Aku sangat senang akhirnya bisa bertemu Stella lagi, setelah beberapa tahun kami tidak bertemu. Aku sangat merindukannya, dan dia sekarang mengajakku untuk bertemu.

Aku membuka pintu cafe dan mencari ke sekeliling ruangan, aku melihat seorang gadis yang sedang duduk menghadap jendela.

“Itu pasti dia” aku kemudian berjalan menuju ke arahnya.

“Mianhae aku telat!” ucapku kemudian duduk di hadapannya.

Stella hanya menatapku sebentar kemudian membuang muka dan memanggil pelayan.

Setelah kami memesan makanan kami hanya saling diam. Entah kenapa sikapnya terkesan dingin padaku, dulu kami sangat dekat tapi kenapa sekarang rasanya canggung sekali.

Aku melihat penampilannya tidak banyak berubah, hanya saja dia sekarang terlihat lebih stylist dan dewasa.

“Annyeong.. bagaimana kabarmu?” aku memulai percakapan di antara kami.

“Tidak buruk dan juga tidak baik!” jawabnya singkat.

“Wae?” tanyaku bingung.

“Aku sedang malas untuk mengobrol!” jawabnya dingin kemudian menatap ke luar jendela seperti pertama kali aku datang.

Aku mengerutkan keningku bingung. ‘Kalau dia sedang malas mengobrol kenapa mengajakku bertemu?’ batinku. ‘Ah mungkin dia sedang kesal dengan Namjachingunya’ aku mencoba untuk memakluminya.

Tak lama pesanan kami datang dan aku menghabiskan makananku dengan lahap.

“Kau tidak berubah, tetap saja suka makan!!” ucapnya.

“Aku tidak akan pernah berubah jika menyangkut makanan!” jawabku semangat namun dia terlihat cuek dan kembali memakan makanannya.

“Sooyoung-ssi.. sebenarnya aku mengajakmu kemari karena ingin berbicara denganmu tentang sesuatu yang sangat penting!” ucapnya.

‘Kenapa Stella memanggilku seperti itu? Seperti orang yang baru mengenal saja’ batinku.

“Bicara apa?” tanyaku.

“Mengenai Siwon Oppa!” ucapnya yang membuatku terkejut.

“Ke..kenapa dengan Siwon Oppa?” tanyaku penasaran.

“Aku tau hubunganmu dengan Siwon Oppa dan aku minta kau segera mengakhirinya!” ucapnya yang membuatku membelalakkan mata tidak percaya dengan ucapannya.

TBC

Bagaimanakah ceritanya? apakah gaje? atau membingungkan?

Author minta maaf kalau gak sesuai dengan keinginan reader..

Seperti biasa jangan lupa tinggalkan komen yah? :)

20 thoughts on “Nae Namja Part 5

  1. Hduh…stella itu ngapain ℓªªğίί sih…

    “̮ƗƗɪ̣̇ƗƗɪ̣̇ƗƗɪ̣̇ ๑ˆ⌣ˆ๑ “̮ƗƗɪ̣̇ƗƗɪ̣̇ƗƗɪ̣̇ nungguin ff ini ampe jamuran…
    Gomawo dah dilanjutin…
    Semangat nulisnya thor…

  2. wah…
    Saya jd khwatir siwon ke taiwan, ntar dia ditunangin lg…
    Syoo pasti sdih *iyalah

    wow… Stella ngajak syoo ktmu, n apa tuh yg dia katakan… Aigoo… Enak aja nyuruh syoo ninggalin siwon…
    *wah saya emosi bgt

  3. Pingback: Nae Namja Part 8 |

Leave a comment