Meant To Be… {Part III}

Title                 : “Meant To Be… ”

Chapter           : 3 From Unknown J

Author             : TalithAzzahra (@Insyirahalifta)

Rating             : Unknown :p

Genre              : Friendship, Best Friend, Soulmate, Unknown

Cast                 :

  • Choi Siwon (Super Junior)

 

  • Choi Sooyoung (SNSD)

 

  • Hwang Tiffany (SNSD)

Other Cast       :  Well, Let’s see 😉
Continue reading

Meant To Be {Part II}

Title                 : “Meant To Be… ”

Chapter           : 2 From Unknown J

Author             : TalithAzzahra (@Insyirahalifta)

Rating             : Unknown :p

Genre              : Friendship, Best Friend, Soulmate, Unknown

Cast                 :

  • Choi Siwon (Super Junior)

 

  • Choi Sooyoung (SNSD)

 

  • Hwang Tiffany (SNSD)

Other Cast       :  Well, Let’s see 😉
Continue reading

“SooWon’s World”

Annyeong yeoreobeun~! Ketemu lagi sama author!

Kali ini… author mau bagi-bagi foto-foto khusus buat para SooWoneul alias SooWon shipper alias Guardians! This is ALL ABOUT SooWon! Udah berkali-kali di liat juga gak apa-apa kali ya? Namanya juga cinta! 😀

Yang pasti author udah berusaha bikin ini dengan foto-foto yang masih jarang di liat ato di expose. Biar lebih fresh! *mudah-mudahan deh!

Hmmm… CAUTION!  Buat para readers yang baca ini terus gak suka sama couplenya, di sarankan gak usah lanjut deh! Ntar sewot lagi! Hehe…

CAUTION juga buat para SooWon Shipper! Dimohonkan kerja samanya, ya? Jangan di re-upload ato di plagiat! Ini udah author buat susah-susah lho! Jadi mohon di hargai ya? Sekali lagi…

Caution! Don’t bash! Don’t be sider! Don’t plagiat or re-upload! >.< Jangan lupa tinggalkan komentar ato like, ya?

Let’s start!

Hmm… kita mulai dari foto masa kecil deh, ya? Yang di sebelah kiri, adalah Siwon oppa. Yang di sebelah kanan, Soo waktu berumur 3 tahun, bersama kakaknya, Soojin. Gimana menurut kalian? Kalo menurut author sih, dari kecil wajah mereka udah mirip, ya? Muka jodoh kali! *Amiin…

Kita pindah ke masa remaja. Gimana? Udah kelihatan aura bintang nya, belom? Yang pasti, waktu masih kayak di atas, mereka belom ketemu! *hm… lagi-lagi, menurut author kedua foto ini makin menunjukkan kemiripan mereka! Gimana? #plak

Dan, disinilah mereka di pertemukan! SM Entertaiment adalah takdir dimana mereka akhirnya bertemu! Foto ini kayaknya masih jadul banget, ya?  Gaya rambut keduanya masih ke-harajuku-an gitu! Yang pasti, ini foto favorit Author! 🙂

Hmm… author penasaran sama 2 foto yang author temukan secara tidak sengaja ini. Apa pengarah gayanya sama, ya? Kok… posenya bisa sama? Ehm… ehm… mungkin ikatan bathin dan pikiran kali, yah? Kk~ x)

Udah sering liat foto ini, kan? Author masang foto ini karena… karena suka ajah! Konon, ini foto skandal pertama yang langsung di sebarkan ke public. Hehehe… love it!

Welcome to the SooWon’s moment and scandal

Hm… hm… Siwon oppa jail banget! Lihat tuh, Soo Eonnie di colek di kepala gitu! Wae oppa? Gak tahan gak liat muka Soo Eonnie lama-lama? x)

Nah… skandal mulai makin hot! Ini terjadi di Sheraton hotel. Wonppa dengan setia menunggu Soo eonnie di depan lift. Lalu begitu masuk, Soo eon gantian dengan setia menunggu Siwon oppa bicara di telfon, lalu mereka mengobrol serius! Sumpah! Author penasaran banget tentang yang mereka omongin. Menurut readers?

 

Nah… perhatikan baik-baik! Di sebelah kiri adalah foto topi-topi yang mewakili anggota SNSD. Yang di sebelah kanan, mewakili anggota Super Junior. Konon, nomor yang terdapat pada topi, adalah nomor yang dipilih sendiri oleh mereka. And… look! Semua nomor topi nggak ada yang sama, kecuali nomor topi Siwon oppa dan Sooyoung eonnie! Nomor pilihan mereka adalah 210 ! ada apa dengan angka itu? Jangan-jangan tanggal jadian? #plak! Menurut kalian?

Author gak tau ini di acara apa… yang pasti ada lumayan banyak moment disini! Tunggu sampai kalian melihat ini :

Hmm… mian kalo kualitas gambarnya nggak bagus! L padahal skandal ini lumayan membuktikan loh! Di sini, ketika acara selesai, Wonppa ngajak Soo eon salaman, eh… terus tangan Soo eon di tarik gitu, terus di peluk! Lihat deh, Soo eon kelihatan malu-malu gitu! Tapi… pas lampu di matiin, Soo eon mau tuh, di peluk sama Wonppa. Wuah, Sooyoung eonnie malu-malu TAPI mau gitu, deh! Ehm…

sampee sinii dulu y? ntar sambung lagi, aku sunting lagii 😀

The Love That Can’t deny {SooWon Birthday Gift}

Title        : “The love that can’t deny (oneshoot)

Author    : TalithAzzahra (@Insyirahalifta)
Rating        : Unknown :p
Length        : Oneshoot
Genre        : Romance, Friendship, Unknown
Cast        :
^^ Choi Siwon (Super Junior)

^^ Choi Sooyoung (SNSD)

Other Cast    :  * SM Family! The other you’ll see ?

Yeah~! Saengil Chukkae hamnida Siwon oppa and Sooyoung eonnie~ This is the 3rd fanfiction dalam rangka ulang tahun the Jangshin Choi Couple …
Jangan lupa tinggalkan jejak~!

 


~Author pov~
“dia menyukaimu Sooyoung~!” pekik Taeyeon. Sooyoung yang sedang membaca majalah, menutup majalahnya dan memandang Taeyeon tajam, “sudah berjuta kali aku bilang, tidak!” jawab Sooyoung tenang. Semua member dalam ruang tengah dorm SNSD memandang Sooyoung dongkol. “Sooyoung~! Kami sering melihatnya! Matanya selalu berbinar ketika melihatmu, dan ketika kau tidak ada, dia adalah member yang paling khawatir tentangmu!” ujar Jessica menjelaskan. “dia menyukai mu, bahkan mungkin mencintaimu Sooyoung!” lanjut Yuri frustasi. Sooyoung menghela nafas panjang.
“aish… kalian kenapa peduli sekali dengan masalah seperti itu? kalian tidak dengar keterangannya pada papparazi? Kami itu hanya Choi Sibling!” Sooyoung menatap seluruh member satu-persatu. “Sungmin oppa dulu juga berkata kami berdua hanya Lee Sibling . tapi beberapa saat kemudian, dia mengatakan dia menyukaiku!” ujar Sunny sambil tersenyum gaje. “ya sudah, lalu jika ia menyukaiku, kenapa ia tidak pernah mengatakannya padaku? Kenapa ia terlihat biasa saja?” Sooyoung bertanya. Semua member menggumam.
“ahh…bagaimana dia berani mengatakan kalau kau tidak pernah memberinya kesempatan! Kau hanya mau bicara dengannya berdua di suasana ramai, kau tidak mau diajaknya jalan-jalan, dan… ketika sudah bicara, kau adalah yang paling banyak bicara!” jawab Hyoyeon. Sooyoung memutar bola matanya. “eonnie… saeng… bukankah aku sudah katakan sejak dulu, aku tidak becita-cita memiliki pacar atau suami yang juga dari dunia entertain! Jadi… aku selalu membatasi diri dengan para member Suju, dan artis-artis cowok lainnya!” ujar Sooyoung. Yoona menggaruk-garuk kepalanya, “eonnie ini aneh!” desisnya.
“lalu bagaimana jika jodohmu dari dunia entertain? Bagaimana jika jodohmu Siwon oppa?” Tanya Tiffany dengan suara yang keras. “eum… sampai sejauh ini, aku belum memiliki rasa special untuk Siwon oppa atau siapapun! Selama itu pula, prinsipku, aku tidak mau mendapatkan pacar atau suami dari kalangan selebritis! Aku ingin, mungkin, pengusaha, dokter, pekerja kantoran, apa sajalah!” lagi-lagi Sooyoung berhasil menangkisnya, seperti ia bisa menangkis pertanyaan-pertanyaan tekanan dari para wartawan ;)
Semua member terdiam. “ya sudah… urus saja urusan kalian dengan namja-namja kalian! Aku tidak apa, untuk sementara sendiri. Dan… terima kasih karena sudah perhatian padaku!” Sooyoung berlari menuju kamarnya. Menghindari pertanyaan-pertanyaan selanjutnya.

Sementara itu… di dorm Super Junior

“ya! Siwon ah~! Sampai kapan kau tahan sendiri? Kami semua sudah memiliki yeojachingu! Bahkan si maknae ini sudah berhasil mencuri hati maknae SNSD!” sindir Leeteuk ketika semua member berkumpul di ruang tengah, Kibum sedang berkunjung. Kyuhyun mengangkat wajahnya sebentar dari PSP-nya dan tersenyum sekilas. Semua member melirik Siwon dengan senyum jahil.
“hey, hyung! Dia sebenarnya sedang jatuh hati pada seorang yeoja. Sebenarnya sudah lama! tapi dia tidak mau mengatakannya!” ujar Donghae sambil mengangkat wajahnya dari hp nya, baru membalas sms Yuri. Wajah Siwon memerah. “jinjja? Ya! kau tidak memberi tahuku! Siapa dia? Siapa?” paksa Eunhyuk. Siwon tersenyum, senyum khas-nya. “eum… dia…dia… aku sudah menyukainya sejak lama! dia…”
“Sooyoung!” sambung Yesung. Semua member berteriak meledek, “ooooh…” . wajah Siwon makin merah. “lalu kapan kau akan menyatakan perasaanmu padanya? Leeteuk hyung bahkan sebentar lagi akan melamar Taeng! Kau?” Tanya Ryeowook. Siwon mengusap-usap tengkuknya. “bagaimana ya? aku… aku merasa malu!” jawab Siwon. Semua member tergelak. “semua fans memandangmu sebagai pencuri hati para wanita! Dan kau malu berhadapan dengan seorang Sooyoung?” ejek Eunhyuk. Siwon hanya tersenyum. “ya~! hyung! Masa kalian lupa? Ingat ketika SMTown di LA? Kami sengaja mengutus Siwon dengan Sooyoung ke acara itu! dan di depan kamera, ketika Siwon berkata Sooyoung secantik bunga, kau ingat ekspresinya?” Kyuhyun ikut meledek, “ya! seperti tukang kebun yang di pecat! Dia sangat tegang! Hahaha…”  sahut Leeteuk, semua member ikut tertawa, kecuali Siwon.
“ya sudah… sekarang kau sms Sooyoung, ajak dia makan malam, malam ini juga, kau harus mendapatkannya!” perintah Leeteuk. Siwon membulatkan matanya, “mwo~? Malam ini hyung?” , Leeteuk mengangguk. “biar ku bantu kau menaklukannya!” jawab Kibum.

~Sooyoung pov~
Hp ku tiba-tiba berdering, aku bangun dan segera mengangkat telfon itu.
“yeobseo?” panggilku, “ah… Sooyoung ie!” panggil seseorang dari seberang. Aku kenal suara ini.
“oo… Siwon oppa! Waeyo oppa?” jawabku sedikit antusias, sudah lama aku tidak mendengar suaranya, bahkan bertemu dengannya.
“umm… kau ada acara malam ini?” Tanya Siwon. Aku memandang ke daftar jadwal minggu ini di samping tempat tidurku. “ah… tidak ada oppa! Kenapa?” Tanyaku makin bingung.
“kau… kau mau makan malam bersamaku? Sudah lama kita tidak bertemu!” ajak Siwon oppa dengan nada lembut. Mwo~? Makan malam?
“a… a…ne~ oppa. Ne~… kita bertemu dimana?” aku menjawab dengan gugup. “aku akan menjemputmu jam 7! Oke? Annyeong Sooyoung ie~!” , “a… annyeong oppa! Sampai jumpa nanti malam!” jawabku. Aku masih seperti di alam mimpi. Mengapa tiba-tiba ada makan malam begini?
“wuah… ada yang mau dinner nih!” tiba-tiba segerombolan yeoja, ke-8 saudaraku muncul ke kamarku. “yak~! Kalian menguping ya?” pekik ku  sebal. Ke-8 yeoja itu tertawa bersamaan. “eonnie~! Sudah setengah enam! Cepatlah mandi! Kau akan terlambat!” pekik Seohyun tiba-tiba. Aku melompat dari tempat tidurku, aku sudah melesat ke kamar mandi.
~Siwon pov~
Aku sangat…sangat… nervous! Sementara member lain hanya tertawa-tawa melihatku. “sudah siap? Ini sudah jam 6.45!” ujar Donghae sambil menepuk bahuku. Aku mengangguk sambil mengatur nafasku. “ya… ya hyung!” ujarku. “pokoknya… tatap matanya dalam ketika mengatakannya! Oke?” pesan Eunhyuk. Aku mengangguk lagi, “baiklah… aku pergi dulu, ya hyung?” ujar Siwon. Semua hyung mengangguk. Aku pergi.
Dengan tegang aku mengetuk pintu dorm SNSD. Beberapa saat kemudian, pintu dibuka. Itu Tiffany. Aku menghembuskan nafas yang sudah kutahan sejak mengetuk pintu tadi. “ah…oppa! Kau mau menjemput Sooyoung ya?” ujar Tiffany dengan senyum khasnya. Aku mengangguk. Tiba-tiba tujuh member lainnya berlari ke pintu, “oppa! Kau mau bertemu Sooyoung kan? Pesanku satu, jaga dia baik-baik!” ujar Taeyeon seperti mewakili ke-8 member lainnya. Aku mengangguk. Tiba-tiba… Sooyoung keluar dari gerombolan itu bagaikan bidadari! Ia cantik sekali, ia bahkan tersenyum sangat manis.
“Yak~! Kalian! Ayo masuk! Mau mengganggu saja!” perintah Taeyeon sambil menarik-narik member-member ber-piyama itu masuk ke dalam. Sooyoung tersenyum malu ketika semua member masuk.
“a…annyeong Sooyoung ie~!” sapaku sedikit gugup, “annyeong oppa~! Sudah lama tidak bertemu!” jawabnya. Secara spontan aku menggandengnya turun dari teras rumah menuju mobil.

~Author POV~
Keadaan di dalam mobil Siwon mulai mencair ketika keduanya mulai seru mengobrol, “mwo~? Teukkie oppa akan melamar Taenggo?” Sooyoung menutup mulutnya tak percaya. “ya… sejak keberadaan EXO, Super Junior tidak akan sepadat dulu lagi jadwalnya, seiring dengan umur kami yang makin menua dan cukup untuk menikah, Mr. Lee Soo Man memberi kami kesempatan untuk menjalani kehidupan pribadi kami dulu… dan Leetuk berencana akan melamar Taeyeon di saat-saat itu!” Siwon menjelaskan. Sooyoung tersenyum bahagia mendengarnya, ia membayangkan leader kid-nya itu akan menikah.
“hwa~! Taeyeon akhirnya menikah! SNSD juga sebenarnya sudah di rencanakan untuk mulai vacuum ketika ada Girlband penggantinya, tapi entah kapan!” ujar Sooyoung. “ah, ya! Sooyoung, bisakah kau berjanji untuk tidak membocorkan rencana lamaran Leeteuk tadi itu?” sambung Siwon, Sooyoung mengangguk. “dan… ya… Yesung juga akan mengajak Jessica bertunangan!” Siwon mulai mengungkapkan semua rencana-rencana hyung-nya. Sooyoung ternganga lebar, “mwo~? Hwa! Pangeran dan putri es situ juga! Aish… aku kapan ya?” Sooyoung mulai memikirkan dirinya sendiri, Siwon menelan ludah.
“jadi… kau menargetkan akan menikah di umur berapa?” Tanya Siwon ketika keduanya baru memesan dan sedang duduk berhadapan di sebuah restoran mewah. “aku? Aku memiliki target untuk menikah di umur 25 tahun… sekarang aku baru berumur 22 tahun!” jawab Sooyoung. “kau sudah punya calonnya?” pancing Siwon, Sooyoung menggeleng sambil tersipu malu, “belum… mungkin nanti!” jawabnya.
Siwon tersenyum, bahagia membuncah di dadanya. “jadi… bagaimana targetmu ke depan?” Tanya Siwon lagi, “ya… pertama, aku akan menikah, kedua, jika SNSD sudah vacuum nanti, aku ingin membuat usaha restoran di Jepang, mungkin aku akan menetap di sana sambil membangun restoranku!” cerita Sooyoung, Siwon manggut-manggut. Dalam hati ia sedikit khawatir, jika ia melamar Sooyoung, apa Sooyoung mau mengubah rencana ini? Semoga saja ya…

~Sooyoung POV~
Makanan restoran mewah itu ternyata enak sekali~! Sangaaaat enak! Aku kenyang Sampai-sampai itu membuatku tertidur di mobil. Tiba-tiba sebuah tangan mengusap-usap pipiku lembut, aku lalu mendengar suara orang memanggilku, “Sooyoung ie~! Sooyoung ie!” , itu Siwon oppa! Aku melompat bangun, “wae oppa? Sudah sampai?” Tanya ku. Siwon oppa tertawa kecil sambil mencubit pipiku, “kau masih seperti Sooyoung yang dulu!” ujarnya lembut. Aku tersipu malu.
Aku baru menyadari bahwa kami tidak berada di depan dorm SNSD melainkan di depan sebuah gedung raksasa. Dan sekarang, kami berdua berdiri di puncak gedung itu. aku bergidik, kedinginan. Tiba-tiba sebuah jas hangat menutupi bagian bahu hingga tanganku, itu Siwon oppa, ia tersenyum manis sambil memasangkannya.
“Sooyoung ie~! Ada yang ingin ku ungkapkan padamu!” ujar Siwon oppa sambil berdiri berhadap-hadapan denganku dan tersenyum, aku bingung dan hanya mengangguk. Tiba-tiba Siwon oppa berlutut di hadapanku dan mengulurkan sebuah kotak terbungkus beludru biru tua.
“Choi Sooyoung, sudah sejak lama aku ingin mengatakan ini, sejak aku bertemu denganmu… aku jatuh cinta padamu, aku mencintaimu dengan sepenuh hatiku, kau telah membawaku masuk ke dunia yang belum pernah ku masuki sebelumnya, kau telah memberikan keajaiban untukku, dan setiap kali di dekatmu, mulutku seperti terkunci, karena aku hanya bisa mengagumi, dan tidak ada lagi alasan lain mengapa aku berlutut di depanmu seperti ini, selain untuk menyerahkan sepenuh hatiku padamu… maukah kau menjadi pacar dan calon pendamping hidupku, Choi Sooyoung?”  ujarnya sambil tersenyum manis.
Aku tercekat. Ternyata ke-8 saudaraku itu semuanya benar. Dan aku tidak tau mengenai apa yang kurasakan saat ini? Apa yang harus ku jawab? Sementara Siwon begitu berharap? Apakah aku akan memberikan keputusan yang benar untuk masa depan? Ini semua sama sekali bukan rencanaku! Aku… tidak tahu.
Aku lalu mengangkat tubuhnya untuk berdiri. Kotak beludru berisi cincin terindah yang pernah ku lihat itu… ku tutup. Siwon oppa memejamkan matanya frustasi dan kaget. “oppa… aku tidak bisa! Ini semua bukan rencanaku… aku tidak tahu apa yang aku rasakan sekarang, aku belum merasakan cinta untukmu, oppa! Hanya sayang sebatas oppa dan dongsaeng! Jeongmal mianhe oppa… tapi aku tidak bisa melakukan ini!” jawabku dengan suara gemetar, aku menangis.
Siwon oppa lalu tersenyum, senyum yang getir. Senyum yang aku tidak tahan melihatnya. Aku berbalik hendak pergi. Tiba-tiba oppa menahan tanganku, “Sooyoung ie~!” lirihnya. Aku berbalik masih dengan mata yang basah. Ia mendekat dan memandangku. “bisakah aku meminta sesuatu padamu? Aku ingin sekali… saja menciummu” ujarnya. Aku terdiam. Lalu dengan yakin mengangguk, “ne~!” jawabku.
Siwon oppa perlahan menghapus air mataku dengan jari-jari tangannya, lalu ia memegang kedua sisi wajahku, makin mendekat. Aku memejamkan mataku. Dan… dengan lembut ia mengecup bibirku, aku merasakan mataku basah, begitupun Siwon oppa, air matanya pun jatuh di pipiku. Ia … telah mendapatkan first kiss ku…

5 tahun kemudian…
Aku menginjakkan kaki di Korea Selatan lagi. ah… akhirnya aku kembali setelah 2 tahun pergi. Ya! aku baru selesai membangun restoran ku di Jepang dan baru kembali setelah sudah dua tahun tidak pulang.
Super Junior akhirnya vakum total 2 tahun setelah kejadian itu. kebanyakan member sudah memiliki usaha mereka masing-masing. Begitupun SNSD, ouh… dengan berat hati kami harus vakum perlahan dan akhirnya vakum total setahun setelah The Oppas. Aku segera terbang ke Jepang, menjalankan rencanaku.
Satu rencana yang belum aku realisasikan, menikah. Padahal umurku sudah hampir 27 tahun, ouw… sudah 2 tahun melebihi targertku. Namun sekarang aku tidak terlalu memikirkan itu lagi, sejak aku mengerti bahwa jodoh tidak akan lari darimu.
Dan di hari pertama ini… aku langsung di undang keacara reuni Super Generation. Woah… aku sangat merindukan mereka! Terakhir aku dengar, selama 2 tahun aku pergi, semua member sudah menikah! Aku sempat menghadiri beberapa pernikahan member seperti Taeyeon eonnie, Jessica eonnie, Hyoyeon eonnie, dan Sunny unnie. Selain itu, aku tidak. Dan hal terlucu adalah semua member SNSD menikah dengan hampir semua member SUJU! Aish… punyaku kapan?
Dan… Siwon oppa? Aku sudah tidak mendengar kabarnya lagi! padahal… jujur, ketika menolak lamarannya 5 tahun yang lalu, aku menyesal. Ya… aku rasa, sebenarnya aku jatuh cinta pada Siwon oppa, aku hanya belum menyadari nya waktu itu. aku menyesal… namun aku rasa aku sudah terlambat, mungkin sekarang Siwon oppa sudah menikah dengan tunangannya, Stella.
Dengan semangat aku turun dari taksi, ah… rumah Taeyeon dan Leetuk besar sekali! Ya… aku dengar ada 14 kamar di rumah ini, alasannya, apalagi kalau bukan untuk menampung kami-kami ini? Hehe…
Aku menekan bel 2 kali. Akhirnya pintu di buka. Hwa~! Taeyeon! Aku memeluknya erat. Begitu aku masuk, wuah… semuanya sudah ada! kami ber-9 berpelukan seperti orang gila! “Sooyoung ie~! Neomu beogoshippeo!” ujar semua member, beberapa member bahkan menangis bahagia, termasuk aku! Wuah… kelelahan ku selama ini terbayarkan!
Aku baru menyadari kehadiran bayi-bayi mungil di ruangan itu, yang di gendong oleh appa-appa mereka yang tersenyum lebar padaku. Aku tertawa di tengah tangisku, mereka sudah punya anak? Aku menghitung, mwo~? 7 anak? “Taeyeon a! anakmu sudah berapa?” pekikku. Taeyeon tersenyum malu, ia menarikku duduk, semuanya kini memandangku.
“anakku dua… yang pertama, yang sana! Yang sedang berlari-lari itu, namanya Park Tae Jung dia berumur 2 tahun lebih! Yang kedua, putri yang di gendong Leetuk oppa itu, baru lahir… namanya  Park Yeon Jung!” jelas Taeyeon eonnie. Aku tersenyum memandang anak itu, “Taeyeon a~! dia mirip sekali kau waktu bayi!” pekikku sambil mencubit pipi anak itu. “ohya… nama anakmu dua-duanya gabungan nama kalian ya? yang cowok, TAEyeon dan JUNGsoo, yang cewek, taeYEON dan JUNG soo?” tanyaku baru sadar, Taeyeon mengangguk, “kau masih se cerdas dulu!” ujarnya.
“Lalu kau, Sicca?” tanyaku, Sicca menunjuk seorang anak perempuan yang sedang mengejar Tae Jung, “dia putri pertamaku, seumuran dengan putra Taeyeon! Namanya Miracle… nama Koreanya, Kim Ye Yeon…” jawab Sicca. “wuah… dia pasti akan memiliki suara yang sangaaat indah! Ohya, Kim Ye Yeon, YEsung dan SoYEON?” terka ku, Sicca mengangguk sambil tertawa, begitu pula Yesung. Aku lalu memandang Tiffany, ia dan Ryeowook tersenyum, “ini putra pertama kami! Dia… kurang lebih seumuran Tae Jung dan Ye Yeon… namanya Michael atau Kim Young Wook!” jawab Ryeowook. Wuaw… anak itu sungguh tampan, bahkan memiliki eye smile seperti amma nya, ia sedang berada di pangkuan ayahnya sekarang, anak yang pendiam rupanya…
Aku lalu melirik Sunny yang sedang menyuapi putrinya di pangkuan Sungmin. Keduanya lalu tersenyum padaku, “biar kutebak! Nama putramu ini Lee Kyu Min?” tebakku sebelum mereka bicara, Sunny tertawa keras, “ne~! Sunkyu dan Sungmin ” jawabnya. Aku mendekat dan mencubit gemas putri itu, “dia pasti akan sangat pandai ber-aegyo nantinya! Dan pastinya, akan menyaingi suara emas anak Jessica!” ujarku, Sungmin ikut tertawa. Aku menoleh lagi, Yuri. Dia sedang bermain alias mencoba membuat anaknya tertawa, anaknya sedang berada di pangkuan appa-nya, Donghae.
“putri kami yang cantik ini namanya Lee Hae Yul! Dia seumuran dengan Kyu Min, Yeon Jung dan Hyo Hyuk!” ujar Yuri bersemangat, “wow… dia akan sangat jago dance dan mungkin… memiliki badan yang ‘hot’ jika sudah besar nanti?” sahutku, Yuri tertawa sambil memukul bahuku pelan, “Yul Hae a~! say Annyeong to Ahjumma!” perintah Donghae, aku tersenyum, ahjumma? Ah… aku lalu kabur dari situ, menuju Hyoyeon dan Eunhyuk yang sedang berusaha meredakan tangis putra mereka, “a… annyeong Sooyoung ie~! Ini keponakanmu, Lee Hyo Hyuk!” ujar Eun Hyuk sambil tersenyum ke arahku, Hyoyeon juga, “um… dia mungkin akan menyaingi Hae Yul?” tebakku, keduanya tidak menanggapi, sibuk mendiamkan Hyo Hyuk yang menangis dari tadi. Aku kabur, kali ini pada saudara shikshin-ku, Yoong!
Yoona sedang di suapi Kibum. Aku baru sadar sejak tadi, perut Yoona sedang membuncit! Hwa~! Aku duduk di samping Yoona dan mengusap-usap perutnya itu, “kami baru USG kemarin, mereka kembar! Haha… laki-laki dan perempuan… aku sudah menyediakan nama untuk mereka, eonnie! Kim Ki Yoon dan Kim Bum Yoon!” ujar Yoona bahagia. Aku ternganga, kembar? Laki-laki perempuan? Wuaw… semoga Yoona yang sekurus ini bisa selamat melahirkan mereka, “ya, Sooyoung! Lihat saja perutnya buncit sekali! Dia juga jadi banyak makan!” canda Kibum, Yoona bergelayut manja padanya. Aish… aku iri! Aku kabur lagi, wuah… maknae couple!
Aku belum melihat bayi di tangan pengantin ini, jelas! Mereka baru sebulan lalu menikah. Aku baru akan bertanya ketika, “wuuuue…!” Seohyun lari ke kamar mandi dengan suara mual. Kyuhyun baru akan menghampirinya ketika Taeyeon menahannya, ia yang akan menangani Seohyun. Aku memandang bingung, apa Seo sakit? “Sooyoung ah~, Seohyun… sedang… dia sedang hamil! Baru beberapa minggu!” ujar Kyuhyun malu sambil mengusap-usap tengkuknya. “mwo~? Kalian cepat sekali!” pekikku sambil memukul bahu Kyuhyun, seisi ruangan tertawa. “rencananya kami akan menamainya Cho Kyu Seo, atau apapun… yang pasti gabungan dari nama kami!” sambung Kyuhyun. Aku memutar bola mataku, ke-8 pasangan ini sudah berjanji rupanya… -_-‘
Yah… absen selesai! Heechul, Kangin, Hankyung dan Shindong oppa juga sudah menikah dengan pasangan masing-masing. Tunggu dulu… sudah selesai?
“ya~! Sooyoung ah~! Lalu bagaimana denganmu?” Tanya Tiffany tiba-tiba dengan suara nyaringnya, seluruh ruangan menatapku sambil menunggu. Aku garuk-garuk kepala, aku tau kemana arah pembicaraan ini. Apa aku harus menjawab aku mencintai Siwon oppa? Ah… bagaimana bisa? Mereka pasti akan mengataiku namja pabo~!
“jadi… belum ada yang mengisi hatimu? Setelah lamaran itu?” Tanya Jessica, Taeyeon di sampingnya menginjak kakinya tiba-tiba. “ah? Ah… ani, belum ada…” jawabku cengengesan. Seluruh manusia di ruangan itu *kecuali anak-anak* berpandangan. Hening.
Aku lalu mengangkat anak Taeyeon dari pelukan appa nya untuk mengalihkan perhatian, “omo~! Kau cantik sekali!” pujiku sambil tersenyum. “Sooyoung ah~! Kami punya seseorang untukmu! Kami rasa dia sangat cocok denganmu!” ujar Tiffany, aish… gagal! “mwo~? Nugu?” tanyaku. “ya… dia tampan, gagah, pekerja keras, romantis!” sambung Sunny. Seluruh ruangan lagi-lagi berpandangan dan tersenyum satu sama lain. “ah… aku kan sudah bilang, aku tidak mau yang berasal dari dunia entertain!” ujarku sambil terus bermain dengan anak Taeyeon yang minta ampun lucunya, jantungku sebenarnya berdebar cepat, siapa namja ini?
“aish… kami tahu! Dia memang tidak berasal dari dunia entertain! Dia adalah seorang presiden muda perusahaan raksasa yang memproduksi produk  bayi di seluruh Asia!” ujar Yuri. Aku kaget, mataku yang sudah bulat ini ku bulatkan lagi. “mwo~? Apa aku mengenal namja itu? berapa umurnya?” tanyaku bertubi-tubi. “hm… ya, mungkin kau mengenalnya! Dia… sekitar 3 tahun di atasmu, dan dia sangaaaat tampan, baik, cerdas, romantis, semuanya!” puji Sungmin. Aku mati penasaran. The Super Generation justru tersenyum. “wuah… siapa dia?” tanyaku.
“dia…”
“annyeong haseyo!” sapa sebuah suara dari belakang, dari pintu. Jleb! aku menelan ludah, aku merasa kenal dengan suara bernada ceria itu. dan aku makin yakin melihat semua member Super Junior berlari ke pintu, menghampirinya.
“selamat datang presdir!” sapa Eunhyuk sambil tersenyum padaku. Yah… itu Choi Siwon.

~Siwon pov~
Aku turun dari mobil ku, di halaman rumah yang luas itu, sudah banyak mobil terparkir. Pas, 13 dengan mobilku. Aku tersenyum, ini rumah Leetuk hyung dan Taeyeon. Pasangan ini membangun rumah dengan 14 kamar, haha… sesuai dengan member kami.
Super Generation mengadakan reuni hari ini. Begitu tiba dari China, selesai mengurus urusan perusahaan ku, aku langsung meminta supirku mengantarku kemari. Sudah kurang lebih 5 tahun aku tidak bertemu mereka. Sejak vacuum, appa memmpercayaiku menggantikan posisinya sebagai presdir di perusahaan kami. Aku dengar 12 member SuJu lainnya sudah menikah, dan 8 diantaranya, menikah dengan 8 member SNSD, kecuali Sooyoung. Dan aku selalu sibuk keliling Asia. Aku jadi sangaat rindu pada mereka!
Dan… yeoja itu, Choi Sooyoung. Aku terakhir kali melihatnya 5 tahun yang lalu. Aku dengar, setelah SNSD vacuum, ia memilih ke Jepang dan menjalankan rencananya, membangun restoran di sana. Ah… sejak ia menolak lamaranku 5 tahun lalu, aku belum juga mendapatkan istri. Di umurku yang hampir 30 tahun. Pacarku, Stella, yang sudah kulamar, memilih kabur bersama pacarnya yang lain. Pertunangan kami batal, dan aku masih sendiri hingga sekarang.
Aku masuk ke dalam rumah Leeteuk.
“Annyeong haseyo!” sapaku begitu membuka pintu. Seisi rumah terdiam. Tiba-tiba 12 orang namja, saudara-saudaraku berlari dan memelukku. Ah.. mereka semua sudah tiba. Kami tertawa-tawa. “selamat datang presdir!” sapa Eunhyuk, aku memeluknya erat.
Begitu semua bubar, gantian para istri-istri alias member SNSD yang menyapaku, sambil memeluk bayi-bayi mereka, mereka tersenyum hangat. Hanya Yoona yang sedang hamil tua dan Seohyun yang baru menikah, yang tidak memeluk bayi. Tunggu dulu… hanya 2? Aku baru sadar, Sooyoung juga sedang memeluk seorang bayi! Bayi perempuan!
Jantungku berdegup cepat, aku menelan ludah berkali-kali, keringat menguncur deras. Aku melihat semua namja yang berada di ruangan itu, semuanya adalah member-member SuJu. Apa Sooyoung menikah dengan salah satu dari mereka? Lamunanku buyar ketika melihat bayi itu pipis di tangan Sooyoung, Sooyoung tertawa. Ah… tawanya masih seindah dan se cantik dulu!
“ah… kau sudah pipis pada ahjumma!” ujar Sooyoung sambil memandang anak itu. ahjumma? Aku makin lega melihat Taeyeon datang sambil membawa tisu basah. “ah… Park Yeon Jung ah~! Kau pipis pada Sooyoung ahjumma? Sini… sini… amma tangani!” ujar Taeyeon sambil menyerahkan tisu basah pada Sooyoung dan mengangkat bayi itu. huuuuh… aku menghembuskan nafas lega. Aku pikir Sooyoung sudah menikah. Heuh? Memangnya kenapa kalau Sooyoung sudah menikah? Diri diri siapa? Hati, hati siapa? Masalah buat ku? #Soimah, plak! :p
Dari jauh Sooyoung sendirian, sibuk dengan tisu basah nya. Wuah… dia masih secantik dulu! “yak~! Siwon ah~! Bagaimana denganmu? Sudah 30 tahun belum menikah? Bagaimana dengan Kim Stella?” Tanya Donghae tiba-tiba. Aku terkejut. Semua mata memandangiku, tidak terkecuali Sooyoung.
“ah… ya, belum, hyung. Aku dan Stella membatalkan pertunangan kami! Dan sekarang… aku sendiri!” jawabku sambil menggaruk-garuk kepala yang tidak gatal. Semua member SuJu ber-ooooo sambil meledek. “wuoh… kasiaaan!” .
“yak~! Sooyoung ie~! Itu dia Presdir perusahaan yang kami katakana tadi, bagaimana? Dia cocok denganmu tidak?” Tanya Kyuhyun sambil tersenyum evil. Aku melihat dari jauh wajah Sooyoung memerah, ia tertunduk malu. Eunhyuk memberiku tanda untuk mendekat padanya. “annyeong haseyo Sooyoung ie!” sapa ku sedikit canggung. Ia mengangkat wajahnya, “annyeong haseyo Siwon sunbaenim!” jawabnya. Jantungku berdegup cepat ketika ia menatap mataku.
“ah… bisa kita bicara sebentar?” ajakku spontan. Sooyoung mengangguk. Kami berjalan ke taman belakang.
~Author pov~
Siwon dan Sooyoung berjalan beriringan ke taman belakang rumah Taeyeon yang luas dan sepi. Hari sebenarnya sudah malam.
“Sooyoung ie~ panggillah aku oppa! Ngomong-ngomong… bagaimana kabarmu?” Tanya Siwon canggung. Sooyoung tertunduk, “ah… ne~, aku baik-baik saja oppa! Aku baru pulang dari Jepang tadi… jadi, mungkin sedikit lelah…” jawab Sooyoung jujur. dari dalam rumah masih terdengar kebisingan suara-suara para Super Generation. Siwon mengangguk sambil mempersilahkan Sooyoung duduk duluan di bangku taman.
“ooh… aku juga baru pulang dari China tadi sebenarnya…” sahut Siwon. “wuah… perusahaan mu pasti sangat besar oppa, sampai-sampai kau harus keliling Asia dan tidak punya waktu untuk kembali ke Seoul!” puji Sooyoung kagum, Siwon tersipu malu. “ah, tidak terlalu besar juga! Kau juga, ku dengar sudah membangun restoran idamanmu di Jepang kan?” Siwon berusaha balas memuji. “aish… restoran mana bisa dibandingkan dengan perusahaan raksasa!” Sooyoung merendah sambil memukul pelan bahu Siwon.
“ah iya… oppa! Bagaimana keadaan Mr dan Mrs Choi? Maksudku… ayah dan ibu oppa? Apa mereka baik-baik saja?” Tanya Sooyoung, ia memang kenal dengan kedua orang tua Siwon. Terlebih ayah Siwon adalah seorang mantan presdir dan ayah Sooyoung sendiri adalah seorang CEO, sehingga bisa dibilang hubungan mereka baik dan dekat.
“umma dan appa baik-baik saja… hfffftt…mereka terus saja menanyakan kapan aku akan menikah!” jawab Siwon sambil sedikit curhat. Sooyoung tertawa pelan, “haha… kita sama oppa! Sejak Soojin eonnie menikah, aku selalu di tagih umma dan appa!” ujar Sooyoung disela tawanya, tiba-tiba Siwon memandanginya. “lalu… apa kau sudah punya pilihan?” Tanya Siwon serius. Glek! Sooyoung terdiam.
“a… ani, belum ada! hehe… padahal kata umma, aku sudah cukup matang dan dewasa untuk menikah. Aku juga jelas butuh seseorang untuk mendampingiku. Tapi… belum ketemu juga!” jawab Sooyoung. “ah… umma dan appa juga. Mereka bahkan sudah meminta menimang cucu! Dan… jika ditanya, aku juga butuh seseorang untuk mendampingiku, mencintaiku, membangunkanku dengan senyumnya setiap pagi, mengiringi tidurku dengan kebahagian yang dibawanya, dan menjaga anak-anakku nanti…” kali ini Siwon benar-benar curhat. Hening.
“Sooyoung ie!” panggil Siwon tiba-tiba. Sooyoung menoleh,
“aku mohon jawab dengan jujur! apa… apa… kau pernah jatuh cinta pada seorang namja selama 5 tahun terakhir ini? Pada siapa?” lanjut Siwon, jujur, jantungnya berdegup cepat sambil menunggu jawaban.
Sooyoung kebingungan. “ya… selama 5 tahun ini aku hanya jatuh cinta satu kali! Bagaimana denganmu, oppa?” Sooyoung berusaha membalik pertanyaan.
“seperti yang kau dengar, setelah… setelah peristiwa itu, dan setelah SuJu vacuum, appa memintaku segera menggantikannya menjadi presdir. Dan aku jatuh cinta pada sekertaris ku sendiri, Kim Stella. Kami bertunangan. Lalu ketika aku hampir melamarnya, ia tiba-tiba menghilang, kabur dengan namjachingu yang katanya sebenarnya dicintainya… dan, aku sendiri!” jawab Siwon. Bibir Sooyoung ternganga.
“ah! Baiklah! Choi Sooyoung… aku hanya akan mengatakan ini sekali padamu, jadi dengarkan!” lanjut Siwon tiba-tiba dengan wajah frustasi. Sooyoung terlihat kaget, lalu mengangguk.
“aku… aku sebenarnya masih mencintaimu Choi Sooyoung! Aku masih sangat tergila-gila padamu! Aku masih bermimpi kau adalah yeoja itu, yeoja yang akan mendampingi hidupku untuk selamanya! Aku … mencintaimu!” ujar Siwon tulus. Sooyoung sangat kaget, jantungnya berdegup cepat, tiba-tiba ia menangis. Ya! ia menangis!
Sooyoung meluapkan perasaannya dengan memukul bahu Siwon keras-keras sambil menangis. “Yak~! Jika mencintaiku kenapa tidak mencariku!” pekik Sooyoung. Siwon sedikit terkejut, ia lalu menghapus air mata Sooyoung perlahan dan menahan tangannya, ia menggenggamnya erat.
“kau tidak tau betapa menderitanya aku setelah menolak lamaranmu waktu itu? aku disiksa oleh rasa penyesalan yang sangaaaaat besar! Aku sangat amat menyesal sudah ber-prinsip untuk tidak mau menjadi istri seorang entertain juga, terlebih saat member lain sudah menikah dan aku dengar kau sudah bertunangan! Dunia seperti hancur di depan mataku, oppa! Aku butuh waktu lama untuk menata hatiku dan membangun mimpiku di Jepang… sayangnya, aku juga tidak menemukan cinta disana!” Sooyoung makin emosi.
“aku tidak bisa memungkirinya… aku juga mencintaimu, oppa~! Aku hanya butuh waktu…” lanjut Sooyoung sambil menurunkan volume suaranya. Tiba-tiba sebuah pelukan hagat didapatkannya. Wajahnya tenggelam di dada Siwon yang masih bidang. “aku juga mencintaimu Sooyoung! Aku tidak bisa memungkirinya!” bisik Siwon.
Begitu Sooyoung tenang, Siwon melepas pelukannya dan tiba-tiba sudah berlutut di depan Sooyoung. “Choi Sooyoung! Aku sangat amat mencintaimu dan tidak bisa lagi memungkirinya apapun yang terjadi… karena itu, maukah kau menjadi pendamping hidupku untuk selamanya? Maukah kau menjadi yeoja yang menemaniku keliling dunia? Maukah kau menjadi orang, yang akan menemaniku kala suka maupun duka, kala sakit, maupun sehat, kaya maupun miskin? Maukah kau menyerahkan seluruh jiwa ragamu untukku? Maukah kau menjadi orang yang pertama kali tersenyum padaku di pagi hari dan selalu mencintaiku hingga malam hari? Maukah kau menyediakan bahumu sebagai tempatku bersandar ketika lelah dan sedih? Maukah kau menjadi ibu bagi anak-anakku nanti? Choi Sooyoung… maukah kau menjadikanku suamimu?” ujar Siwon sambil mengulurkan kotak kecil berbalut kain beludru biru yang berisi cincin yang sama seperti 5 tahun yang lalu.
Sooyoung tersenyum. “Choi Siwon ah~! Dengarkan baik-baik, aku juga mencintaimu dan tidak bisa memungkirinya, aku ingin menjadi tempatmu bersandar ketika sedih, tertawa bersama ketika bahagia, aku mau menemanimu kala susah maupun senang, aku bersedia menyerahkan seluruh jiwa, raga dan hatiku untukmu, aku berjanji akan mengikutimu dan mendampingimu dimanapun dan kapanpun kau berada, dan aku… aku sudah lama memimpikan kau menjadi ayah bagi anak-anakku nanti! Ya… aku mau menjadi istrimu!” jawab Sooyoung, air mata bahagia tak dapat di tahannya. Ia sangaaaaat bahagia! Siwon memasangkan cincin itu ke jari manis Sooyoung dengan senyum bahagia.
Siwon lalu bangkit dan segera memeluk Sooyoung erat.
“saranghaeyo~ Sooyoungie!”
“saranghaeyo~ Siwon oppa!”
~~~~sementara itu…~~~~
Tiffany, Jessica, Seohyun, Hyoyeon, dan Sunny meneteskan air mata bahagia. Sementara Taeyeon, Yuri, dan Yoona tersenyum bahagia. Semua suami mereka pun tersenyum bahagia. Mereka sebenarnya mengintip dari dinding kaca rumah Taeyeon dan Leeteuk.
Mereka bahagia… akhirnya pasangan Mr dan Mrs Choi ini bersatu juga. Mereka mengakui bahwa mereka tidak bisa memungkiri cinta yang sudah dipupuk sejak 10 tahun yang lalu… ahh…
“chagi~ menurutmu apa nama yang akan kita berikan untuk anak kita? Karena ke-8 pasangan itu memutuskan bersama-sama menamai anak mereka sesuai gabungan nama mereka!” lapor Sooyoung sambil bersandar di bahu Siwon, Siwon tersenyum.
“mungkin… Choi Won Young atau Choi Won Soo?” tawar Siwon. Sooyoung hanya manggut-manggut.
“kajja, kita masuk ke dalam!” ajak Siwon.
“kita mau apa di dalam?” Tanya Sooyoung, ia sebenarnya masih betah di luar.
“ya…kita akan berusaha merealisasikan rencana! Untuk apa memikirkan nama anak, kalau anaknya belum ada? ayo kita buat anaknya!”  canda Siwon.
Sooyoung menatapnya tajam, sisi genitnya muncul.
“yak~! Kau ketularan yadong dan genit darimana? Aish… belum menikah juga!” pekik Sooyoung sambil berdiri dan menjitak kepala Siwon. Siwon tertawa dan menggandeng Sooyoung sambil mencium pipinya sekilas.
Begitu tiba di dalam rumah, suasana kacau alias heboh… :D

~The End~
Yeay….! Genap juga… 3 FF buat SooWon Couple yang lagi Ulang Tahun dan buat para Guardians! :D
Gimana? Favoritnya yang mana? Jangan lupa tinggalkan comment dan like ya? ;)
Annyeong~!

nailatulalifta

Title        : “The love that can’t deny (oneshoot)

Author    : TalithAzzahra (@Insyirahalifta)
Rating        : Unknown :p
Length        : Oneshoot
Genre        : Romance, Friendship, Unknown
Cast        :
^^ Choi Siwon (Super Junior)

^^ Choi Sooyoung (SNSD)

Other Cast    :  * SM Family! The other you’ll see ?

View original post 4,613 more words

2 be 1 {soowon birthday gift}

Title        : “2 be 1”
Author    : TalithAzzahra (@Insyirahalifta)
Rating        : Unknown :p
Length        : Oneshoot
Genre        : Romance, Friendship, Unknown
Cast        :
^ Choi Siwon (Super Junior)

^ Choi Sooyoung (SNSD)

Other Cast    :  * SM Family!

Annyeonghaseyo~! *bow* langsung ajah, ini adalah ff oneshoot ke-2 yang author buatkan khusus untuk SooWon couple yang berulang tahun bersamaan! Sekali lagi, Saengil Chukkae hamnida Oppa~! Unnie~! Oiya… don’t forget :  tinggalkan koment ato like, y?

 

*Sooyoung pov*
Aku bangun dengan wajah tidak bersemangat. Taeyeon yang memergokiku sedang murung di meja makan menghampiriku. “kau masih memikirkan masalahmu dengan Kyuhyun oppa?” tanyanya pelan, waspada dengan pendengaran member lain, terutama uri maknae. Aku menarik nafas dalam, “entahlah, taeng. Aku merasa belum siap saja bertemu dengannya, dan belum siap melihatnya bersama Seohyun…” jawabku. Wajahnya yang imut itu terlihat cukup prihatin. “mianhe, Sooyoung ah, aku tidak bisa banyak membantu. Dan bagaimanapun, kita harus menghadiri rapat seluruh keluarga SM pagi ini…” bisiknya, aish… haruskah?
“memberdeul~! Kajja, sarapan! Lalu bersiap-siaplah untuk rapat pagi ini!” Taeng berteriak sambil keliling dorm. Hyoyeon terlihat sibuk menata meja di bantu Yoong yang segera melompat dari tempat tidurnya. Ruang makan langsung penuh. Namun aku merasa semuanya masih kosong, sekosong pikiranku…
*flashback*
“jeongmal mianhe, Sooyoung ie~…” ujar Kyuhyun oppa pelan sambil menggenggam tanganku. Aku melepaskannya. “tak apa, oppa~! Aku bisa mengerti, Seouhyun memang sejak dulu sudah mengagumi oppa. Dan maknae, cocoknya bersama maknae!” jawabku dengan senyum palsu dan nada suara yang ceria. Kyuhyun oppa memandang tepat di mataku, ia lalu tersenyum. “jadi, kita hanya teman sekarang?” tanyanya memastikan. Aku mengangguk.
“ya oppa, hanya teman…” jawabku.
*flashback off*
Hatiku perih mengingatnya. Aku belum bisa menerimanya! Aku mencintai Kyuhyun oppa! Aku sangat mencintainya! Dan kini aku harus merelakannya bersama maknae-ku yang sangat ku sayang, Seohyun. Aku tersenyum pahit, persahabatan ada di atas segalanya!

*Author pov*
Setelah sarapan, semua member mulai bersiap untuk ke kantor SM. Sooyoung adalah member yang paling terlambat mandi dan penampilan paling lusuh. Semua member membulatkan matanya melihat penampilan Sooyoung. Salah satu fashionista of SNSD ini hanya memakai kaus putih tangan panjang selutut, jeans pendek robek-robek dan mantel hitam. Ia bahkan tidak  menyisir rambutnya dan hanya memakai topi pemberian fans. Diantara semua sepatunya, ia memilih sebuah sepatu sporty zaman Into The New World yang sudah butut. Hyoyeon memandangnya tidak mengerti.
“ya~! apa yang kau pakai? Kau mau mengemis dimana?” ujar Hyoyeon, Sunny tertawa mendengarnya. Sooyoung diam saja. “hey! Unnie mu sedang bertanya! Lagipula, nanti apa kata para fans, fashionista member sepertimu bisa terlihat mengenaskan seperti ini?” bentak Jessica sedikit marah. Sooyoung memandangnya dengan tatapan kosong. “unnie…” Seohyun terlihat ketakutan. Semua member tidak ada yang tahu masalah Sooyoung. “ya~!” Hyoyeon bersiap membentak Sooyoung.
“hey! apa peduli orang-orang dengan penampilanku? Mana ada fans sepagi ini? Di kantor nanti, juga tidak ada yang akan peduli dengan penampilanku! Tidak seperti kau yang akan diperhatikan Eunhyuk oppa, atau Sunny yang akan diperhatikan Sungmin oppa, atau Yuri yang akan dipandangi Donghae oppa, atau kau, Sicca, yang akan terus dilihat oleh Heechul oppa, atau Taeyeon yang akan terus diperhatikan Leeteuk oppa, atau Yoong yang akan menarik perhatian Siwon oppa, atau Tiffany yang menjadi pusat perhatian Ryeowook oppa, dan kau! Seohyun! Hm… Kyuhyun oppa pasti akan terus memandangimu!” Sooyoung menjawab dengan volume datar namun intonasi yang menyindir dan tatapan sedingin es. Semua member terdiam. Yoona menenangkannya, hanya Yoona dan Taeyeon yang tahu masalah ini.
Sesampainya di kantor, kantor SM sudah cukup ramai. Sudah ada The Grace, TVXQ, SHINee, f(x), X(5), dan beberapa artis SM lainnya berkeliaran di lobi. Begitu seluruh member SNSD turun, Sooyoung memilih memisahkan diri dari mereka. Ia beralasan ingin membeli minuman di sebuah café dekat kantor.
Baru saja akan berbalik melangkah, Sooyoung hampir bertabrakan dengan Kyuhyun. Mata keduanya bertemu. “annyeong, Kyuhyun sunbaenim!” sapa Sooyoung formal dengan ekspresi kosong. Kyuhyun terdiam, begitu Seohyun berlari mendekat, ia buru-buru menjawab, “ah… annyeong Sooyoung-sshi!”. Keduanya lalu berpisah disitu.

Sooyoung pov
Aku berjalan menuju café dengan pikiran kemana-mana. Kyuhyun oppa, aku… aku tidak bisa bertemu dengannya! Aku tidak bisa melihatnya bersama Seohyun! Aku… masih mencintainya!
“Ah!” aku memekik kaget ketika aku mau mendorong pintu café, seseorang dari dalam juga menarik pintu itu. “ah… mian, mianhe, mianhe… Sooyoung?” orang itu memandangku kaget. Aku juga kaget melihatnya, “ahh…annyeong haseyo sunbaenim!” aku segera menunduk sambil menyapanya. Ia tertawa. “haha… kita sedang tidak di depan kamera! Panggil saja aku seperti biasa!” ujarnya. Aku tersenyum lebar, “ah… ne~ annyeong haseyo Siwon oppa!” sapaku lagi, ia tersenyum.
“kau mau minum kopi? Mau ku temani? Lagipula rapat baru akan dimulai setengah jam lagi!” tawarnya. Aku mengangguk setuju, “baiklah…” . didalam, café itu sunyi, kami duduk berhadap-hadapan. Setelah memesan, suasana menjadi sangat canggung.
Tiba-tiba ia memandangiku. Aku hanya menunduk, tidak berani menatapnya. Ia lalu tertawa, dan tiba-tiba mendekatkan wajahnya ke wajahku. “aish… disini tidak ada papparazi! Lepaslah topimu!” ujarnya sambil melepas topiku. Aku tersenyum malu. “maaf, hm…” ia lalu menjepit poniku di daun telinga. Ia tersenyum puas. “begini, jauh lebih baik!” katanya pelan. Aku tersenyum. Pesananku lalu datang.

*Siwon pov*
Jujur, aku sangat senang begitu melihatnya membuka pintu café itu. Aku baru saja memikirkannya. Aku lalu menawarkan diri menemaninya minum.
“Sooyoung ah~… ehm, aku baru mendengar berita tentang itu… tentang kau… dan Kyuhyun!” kataku canggung. Aku kaget melihat ekspresinya yang tiba-tiba tersenyum. “hem… hehe… ya, begitulah. Mungkin kami memang tidak cocok!” jawabnya, dalam hati aku makin kagum padanya, aku kagum melihat ketegarannya dan keceriannya walaupun aku tahu sesakit apa itu. Aku memandanginya yang sibuk menikmati moccachino nya sambil membuang pandangan keluar jendela. Aku kembali teringat akan semuanya.
Sejak awal bertemu dengan yeoja ini, Choi Sooyoung, aku sudah sangat kagum padanya. Pertama, aku tidak bisa memungkiri, aku kagum pada fisiknya, betapa tinggi dan indahnya tubuh yang ia miliki. Kedua, betapa ia manis dan ceria. Ia tahu bagaimana cara menghormati dan menyenangkan orang secara bersamaan. Ia tahu bagaimana membuat orang tertawa. Lalu, pertemanan kami berlanjut. Aku melihatnya bersama teman-teman satu grupnya di acara Hello Baby. Kekaguman ku semakin bertambah. Disaat member lain terlihat hanya seperti seorang kakak bagi Kyungsan, Sooyoung terlihat sangat keibuan ketika bersamanya. Sooyoung begitu telaten dan lembut. Aku melihatnya… seperti istri idaman (?) #plak
Satu hal lagi yang aku pelajari dari Sooyoung, selain cerdas dalam hal diplomasi dan terlihat cool didepan kamera, di belakang kamera, ia adalah figure sahabat yang sangat baik dan tidak takut di tertawakan demi membuat orang sekelilingnya bahagia.
Aku lalu sadar bahwa aku sudah jatuh hati padanya. Maka aku memutuskan mencoba melakukan PDKT. Pertama, aku mencoba merayunya ketika kami berdua diundang kesebuah acara di LA. Ia sangat cantik hingga aku sendiri tidak tahan untuk memujinya di depan kamera. *ingat skandal: secantik bunga?* aku berkata ia secantik bunga. Namun begitu melihatnya ulang di kamera, ekspresiku lebih terlihat seperti tukang kebun yang stress dipecat. Misi pertama gagal! Sayangnya, aku kalah cepat. Beberapa lama dari situ, Kyuhyun meminta Sooyoung menjadi pacarnya. Aku sangat amat kecewa. Aku sedih. Andai saja aku lebih cepat…
Dan kini, ia sudah putus dengan Kyuhyun, karena si Evil Maknae itu jatuh hati pada maknae Sooyoung, Seohyun. Dalam hati aku tersenyum senang, ada harapan. ?
Tiba-tiba lamunanku buyar ketika Sooyoung membalas tatapanku, “oppa! Sepertinya 10 menit lagi rapat dimulai! Taeng sudah meng-sms ku!” ujarnya. Aku mengangguk, “baiklah… kajja!” jawabku. Kami berdua lalu berjalan, aku membukakan pintu untuknya agar duluan. Namun langkahnya terhenti dan berbalik padaku, “oppa, haruskah kita pergi terpisah saja? Aku melihat ada gerak-gerik papparazi di sekitar sini!” bisiknya sambil menggigit bibir. Aku tertawa sambil mengedarkan pandanganku, “aish… tidak usah dipikirkan! Ayo!” aku menariknya dengan tanganku dan terus menggenggamnya sepanjang perjalanan.

*Author pov*
Siwon dan Sooyoung berlari terburu-buru menuju lantai 3, tempat rapat dilaksanakan. Begitu masuk ruangan, semua pandangan tertuju pada keduanya. “mworago~! Siwon oppa… kau dan Sooyoung darimana saja?” pekik Tiffany heboh. Keduanya masih berusaha mengatur nafas mereka karena berlari-lari tadi. “ya! untung pak Soo Man belum ada! dan itu, tangan itu kenapa tidak dilepas-lepas dari tadi? Di lem ya?” ejek Leeteuk. Ruangan yang dipenuhi artis-artis SM itu heboh dengan suit-suit dari para laki-laki dan senyum-senyum menggoda dari para perempuan.
Wajah Sooyoung terlihat merah, ia mengusap-usap tengkuknya malu. Siwon juga melakukan hal yang sama. “hey! Mengapa dari tadi kalian berdiri disana terus? Duduklah!” teriak Yunho. Keduanya cepat-cepat duduk.
Sooyoung duduk disamping Seohyun yang berhadapan dengan Kyuhyun. Yah… tahulah, kalau dalam kantor begini, apalagi sedang berkumpul bersama begini, couple-couple tidak bisa dipisahkan! >,< tiba-tiba pandangan Sooyoung dan Kyuhyun bertemu. Kyuhyun mencoba tersenyum, Sooyoung juga berusaha keras tersenyum walau pahit. Keduanya tidak sadar, ada sepasang mata yang sedang memandangi mereka juga.
1 jam kemudian…
Rapat selesai. Semua group kembali keruangan latihan masing-masing. Beberapa member seperti Yoona dan Seohyun dari SNSD, Changmin dan Yunho TVXQ, Sulli f(x), dan Minho SHINee tidak kembali ke ruang latihan karena mereka memiliki jadwal  pemotretan masing-masing.
Sooyoung adalah member SNSD terakhir yang keluar dari ruang rapat. Tiba-tiba seseorang memegang pundaknya. “aish… oppa! Mengagetkanku saja! Ada apa, oppa?” Tanya Sooyoung. Namja yang hanya beda 10cm dengannya itu tersenyum sambil menggaruk-garuk kepalanya. “kau… ada jadwal hari ini?” Tanya Siwon. Sooyoung berfikir sejenak.
“ah… iya oppa, kami harus tampil di Music Bank. Waeyo?” jawab Sooyoung, kini tinggal mereka berdua di koridor itu. “ah… sayang sekali! Kalau lusa?” Tanya Siwon lagi, Sooyoung berfikir lagi. “hmm… tidak ada, lusa, kami semua free!” jawab Sooyoung. “Sooyoung ah~! Kau… mau jalan-jalan denganku?” Tanya Siwon oppa, ia terlihat gugup. “jalan-jalan? Berdua?” Sooyoung terlihat bingung. “em… ya, begitulah… Hang out! Berdua!” Siwon memeragakan dengan tangannya. Sooyoung tertawa melihat tingkah Siwon. Ia memukul bahu Siwon pelan, “oppa! Santailah! Oppa terlihat ketakutan!” ujarnya disela tawa. Siwon ikut tertawa.
“hm…tapi, kita kemana oppa? Aku takut kalau ke tempat umum. Oppa tau kan? Hehe…” ujar Sooyoung dengan volume rendah. “tenang saja, aku sudah memikirkan itu…” jawab Siwon. Sooyoung manggut-manggut, “baiklah, nanti oppa sms aku saja kalau ada apa-apa!”. “jadi, kita… jalan-jalan?” Tanya Siwon memastikan. Sooyoung mengangguk. Sayup-sayup terdengar lagu The Boys diputar dari ruang latihan SNSD. Sooyoung panik, “oppa! Mianhe, aku harus pergi! Latihan sudah dimulai!” ia berlari sambil melambaikan tangan. Ketika ia masuk ruangan, Siwon menari-nari seperti orang gila.

*Sooyoung pov*
“APAA?? Kau diajak kencan Siwon oppa?” pekik Sunny di dorm SNSD, ketika semua member berkumpul melepas lelah. Seketika semua member mengerubungi Sooyoung di sofa. Sooyoung menggeleng, “aish… bukan kencan! Hanya jalan-jalan, hang out!”. Hyoyeon menjitaknya, “kau pikir jalan-jalan hanya berdua dengan seorang namja apa namanya?” kata Hyoyeon. Sooyoung memandangnya bingung, “itu kencan ya?” tanyanya. Semua member termasuk Seohyun jatuh ke lantai, GUBRAK! #alay
“kasihan sekali unnie kita ini, baru pertama kali diajak kencan!” ujar Yoona dengan ekspresi kasihan. “kau mau dibawanya kemana?” Tanya Jessica. Sooyoung baru akan menggeleng ketika hp-nya bordering, sms.
Sooyoung ah~! Kita ke pulau Jeju saja, bagaimana? Disana kan lumayan tersembunyi!
Itu sms dari Siwon. “dia mengajakku ke pulau Jeju!” jawab Sooyoung. Semua mata membelalak, “hah? Pulau Jeju? Omona~! Kencan kalian extreme sekali!” Tiffany mengeluarkan suara rock nya. “extreme? Extreme bagaimana?” Tanya Sooyoung innocence. Hyoyeon gemas sekali melihatnya. “kalian berdua akan membuatkan keponakan untuk kami, disana?” Tanya Yuri, semua member tertawa, kecuali Sooyoung. “unnie, lalu harus bagaimana? Aku tidak mau jalan-jalan disekitar Seoul! Banyak sekali papparazi!” Sooyoung memperlihatkan ekspresi innocencenya. Semua member terdiam.
“ah… bagaimana kalau kita…”

*author pov*
Siwon dan Sooyoung bertatapan, Sooyoung nyengir. “mianhe oppa, ini semua karena aku yang menceritakannya pada member lain… mianhe!” ujar Sooyoung. “ayo kita berangkat, Taeyeon! Ryeowook dan Tiffany juga!” teriak Leeteuk dari  belakang keduanya. Keempat orang itu segera naik mobil Leeteuk.
Siwon tersenyum tegar, “gwenchana~! Ini justru lebih seru lagi, seperti liburan bersama!” jawab Siwon. Sooyoung makin terlihat risih. Ia baru akan buka mulut ketika Hyoyeon mendorongnya dari belakang, “aku dan Eunhyuk oppa pergi duluan!” ujar Hyoyeon yang digandeng Eunhyuk, Siwon dan Sooyoung mengangguk. “oppa… maaf! Mereka hanya ingin melindungiku! Tapi sudah keterlaluan, ya?” Sooyoung terlihat sedih. Siwon tersenyum lebar, “tidak apa-apa Sooyoung! Aku rasa ini akan jadi lebih seru, dan kencan kita akan tertutupi, para papparazi hanya akan mengira ini liburan Super Generation! Hehe… tidak buruk, kan?” ujar Siwon lembut. Sooyoung mengangguk setuju.
“awas! Siwon oppa, aku percayakan Sooyoung padamu! Kami pergi dulu!” Sunny dan Sungmin lalu berangkat. Disusul Yuri dan Donghae. Akhirnya, Seohyun dan Kyuhyun tersisa bersama Siwon dan Sooyoung, karena Yoona sudah duluan bersama Shindong oppa. “unnie, oppa, kami duluan ya?” pamit Seohyun lembut sambil terus menggandeng Kyuhyun. Siwon dan Sooyoung mengangguk. Siwon sempat melihat sorot mata kesedihan dari Sooyoung.
“ah… akhirnya, kita berangkat sekarang?” Tanya Siwon. Sooyoung mengangguk ceria. Mereka sengaja pergi terpisah-pisah agar tidak dicurigai. Keduanya lalu naik ke mobil. “jika kau mengantuk, tidurlah! Perjalanan cukup panjang!” ujar Siwon lembut. Sooyoung mengangguk.
Sepanjang perjalanan, Sooyoung dan Siwon bercerita tentang banyak hal, mulai dari keluarga dan masa kecil mereka, kekonyolan mereka ketika masih kecil, saat-saat trainee, banyak hal.
“Sooyoung ah~ apakah, pacaran dengan Kyuhyun oppa adalah pacaran pertama mu di SM?” Tanya Siwon, Sooyoung tertawa renyah, menutupi kerapuhannya, “ne~ lumayan lah, 10 bulan!” jawab Sooyoung. Siwon hanya tersenyum, “tapi… aku pernah dengar kau dekat dengan Changmin…” sindir Siwon, lagi-lagi Sooyoung tertawa, kali ini tawa yang tulus, “aish… kami teman dekat! Oppa tau kan, aku lebih mudah akrab dengan para namja! Aku dan Changmin oppa dekat karena selain sama-sama jangshin, kami juga shikshin!” ujar Sooyoung. Siwon manggut-manggut.
“aku rasa, siapapun namja yang akan menjadi pacar atau suamimu harus berhati-hati!” kata Siwon, mata Sooyoung membelalak, “mwo~?” . Siwon lalu tertawa, “ya, karena kau mudah dekat dengan namja!” jawabnya. Sooyoung manyun, “aish… walaupun mudah akrab, aku bisa jaga diri, kok oppa!” kata Sooyoung. “kau yakin?” Siwon masih mengejek, Sooyoung memukul bahunya pelan, “aish… oppa!” , Siwon sibuk tertawa-tawa.

*Siwon pov*
Sooyoung sudah tidak terdengar lagi suaranya sejak aku mengejeknya 15 menit yang lalu. Apa dia marah? Aku memberanikan diri menoleh. Ternyata… dia sudah tidur! Tapi ia lupa menurunkan sandaran kursinya agar lebih nyaman, lehernya pasti sakit!
Aku meminggirkan mobil. Pelan-pelan aku menundukkan badanku kearah samping kiri kursinya yang agak jauh dariku. Aku berhasil mendapatkan tuas pemutarnya. Pelan-pelan ku putar tuas itu hingga sandaran kursinya perlahan turun. Namun tiba-tiba jantungku berdegup cepat, nafasnya yang hangat meniup pipiku. Setelah kursinya turun, aku memperbaiki posisi kepalanya perlahan-lahan, aku memandangi lekuk wajahnya setiap inchi. Dia sangat cantik dan membuat hatiku berdesir! Aku mendekatkan jari-jariku, menelusuri wajahnya, dari dahi, melewati keningnya, bulu matanya, hidungnya yang mancung, sampai ke bibirnya. Aku baru berniat…
Aish! Belum saatnya Siwon! Belum! Ini pasti pengaruh kata-kata Eunhyuk hyung tadi! Cepat-cepat aku menjalankan mobil, aku tidak berani lagi menoleh kearah Sooyoung.

*Sooyoung pov*
Seseorang menepuk-nepuk bahuku pelan. “Sooyoung, Sooyoung ah~, bangun, kita sudah sampai!” ujar orang itu lembut. “hmm…” aku bergumam malas, “hehe… ya sudah, coba sana kau lihat, Hyoyeon dan Taeyeon sudah mulai memanggang BBQ!”  kata orang itu lagi. BBQ? “ah… mana? Mana?” aku melompat cepat, tiba-tiba Siwon oppa tertawa keras. “Sooyoung, Sooyoung, mana ada yang memanggang Barbeque jam 2 siang begini?” katanya di sela tawa. Aku tersenyum malu.
“ya sudah, kajja, kita turun. Aku, maksudnya kita sudah mem-booking seisi penginapan ini untuk kita inapi semalam!” ujar Siwon oppa sambil mengangkat koper kami berdua dari bagasi. Tanpa sengaja tatapanku tertuju pada lengannya yang berotot. Wuaw…
“oppa! Ini namanya bukan penginapan, ini hotel bintang 5!” bisikku ketika memasuki hotel itu. Siwon oppa tertawa. “jadi kita bagaimana? Aku dan oppa menempati kamar nomor berapa?” Tanyaku polos. Siwon oppa tersenyum jahil, “aku dan oppa? Kau mau sekamar denganku?” godanya. Aku memukul bahunya, “aish… bukan begitu, maksud…”, “Sooyoung ie~! Kalian darimana saja?” Hyoyeon memotong pembicaraanku. Ia turun dari tangga bersama Yuri dan Jessica, ketiganya menggunakan tank-top dan celana pendek. Aku berlari kearah mereka, “kalian mau kemana?” Tanyaku.
“kami mau main di pantai! Udaranya cerah,tapi matahari tidak terlalu panas!” jawab Sicca. “wuah… aku ikut!” pintaku manja. Siwon oppa datang dari belakangku dan memegang puncak kepalaku, “apa tidak sebaiknya kau istirahat dulu?” tanyanya lembut. “ehmm…ehm…” ketiga unnie di hadapanku tiba-tiba sakit leher semuanya. “ya! dengarkan kata Siwon oppa, di kamar 21, kau bersama Tiffany! Dia sedang tidur!” ujar Yuri. Aku berfikir. “aish… sudahlah, ayo, Taeyeon, Sunny dan Seohyun sudah menunggu!” Hyoyeon memotong waktu berfikirku.
“Yuri sshi, di pantai ada para namja?” Tanya Siwon oppa. Yuri menggeleng. “mereka kelelahan menyetir! Hehe… mungkin mereka akan ke pantai di pesta BBQ nanti malam!” jawab Yuri. Aku hanya bisa memandangi keduanya. Begitu ketiga unnie itu pergi, aku dan Siwon oppa bertatapan. “kenapa kau harus menatapku seperti itu?” Tanya Siwon oppa sambil membuang muka. “aku sedang memohon!” jawabku, ya, aku sedang memberi tatapan maut yang diajarkan Yoona, tatapan dengan puppy eyes
“heuh… baiklah, kau harus hati-hati bermain di pantai! Lagipula… kenapa harus atas izinku, sih?” Siwon terlihat berat menjawabnya, “a…a…karena, karena oppa yang mengajakku!” aku sedikit kebingungan menjawab. Iya juga, ya? kenapa harus se-izin dia?
Siwon oppa lalu mengambil alih koperku, “sudah, main saja sana, ke pantai! Biar kopermu kuantar!” ujarnya. “ah? Tidak usah oppa, aku mau ganti baju dulu!” jawabku sambil melirik kemeja kotak-kotak lengan pendek dan celana selutut yang kupakai. “kau akan menggantinya dengan tank-top dan celana pendek seperti yang lainnya? Diluar sedang ber-angin, kulitmu juga bisa tergores benda-benda pantai yang tajam! Berbahaya…” ujarnya terlihat seperti membujuk. Aku mengangguk-angguk, “baiklah… sini kopernya, aku minta petugas saja yang bawa!” ujarku sambil menarik koper itu, namun Siwon oppa menahannya.
“sudah…biar aku bawakan! Kau pergi bermain saja!” Siwon oppa berkata dengan lembut. Aku sangat senang melihat masih ada namja yang baik dan perhatian seperti ini padaku, ia sangaaaaat baik! Tiba-tiba entah dorongan darimana aku memeluknya. “jeongmal gomawo oppa~! Oppa sangaaaat baik!” ujarku. Siwon oppa nampak kaget, aku lebih kaget lagi! Secepatnya aku melepas pelukanku.
Wajahku memerah. Siwon oppa juga senyum-senyum gaje. “a, annyeong~!” aku terlalu malu dan segera berlari keluar hotel. Wajahku mungkin seperti kepiting rebus sekarang.

*author pov*
Malam hari. Pinggiran pantai tempat para Super Generation menginap mulai ramai sejak matahari terbenam. Leeteuk, Eunhyuk, Siwon, dan para namja mulai sibuk menyiapkan alat pemanggang Barbeque dan menyiapkan api unggun serta alas untuk duduk di sekitarnya. Sementara Hyoyeon sebagai kepala chef, bersama Taeyeon dan Jessica mulai memotong bahan-bahan sebagai bumbu memasak.
Tiffany, Sunny, dan Seohyun membantu menyiapkan peralatan makan. Sementara group shikshin, Sooyoung, Yoona dan Yuri sibuk mengganggu para chef dengan mencomot setiap bumbu yang sudah mereka buat. “aish…cepatlah! Aku sudah sangat lapar!” pekik Sooyoung. Hyoyeon menjitaknya, “kau cepat siapkan daging sapinya saja! Kalian bertiga yang akan memanggang dagingnya sampai matang!” jawab Hyoyeon. Yuri, Yoona dan Sooyoung berteriak serempak, “tidak mau!” dan mereka mendapatkan jitakan dari ketiga unnie.
Setelah berjuang selama satu jam, akhirnya Barbeque dan masakan lainnya selesai dan tersaji. Semua mulai heboh dengan makanan. Dan Sooyoung adalah orang paling heboh, berebutan makanan dengan Shindong oppa. “oppa~! Untukku saja!” pekik Sooyoung manja. “ahh… mianhe, Sooyoung ah~! Walaupun aku sedang berusaha menjaga berat badan, tapi berhubung ini liburan, jadi perutku juga minta libur!” jawab Shindong oppa menahan piringnya. Sooyoung hampir menangis melihat daging barbeque masih lengkap 3 potong di piring Shindong oppa, sementara punyanya sudah licin tandas.
“unnie… berhentilah menyuapi Leeteuk oppa dan berikan sepotong daging padaku!” pinta Sooyoung manja pada Taeyeon. Taeyeon mendelik, “kau sudah makan 7 potong besar tadi!” . Sooyoung putus asa. “aish…sepotong… saja dan aku akan kenyang!” lirihnya. Semua masih sibuk makan, hanya ia yang sudah selesai dari tadi. Meminta pada Yoong? Tidak mungkin!
“Sooyoung ah~!” panggil seseorang dengan lembut. Sooyoung menoleh, “kau masih mau? Ini, ambil saja dagingku!” ujar Siwon oppa menunjuk piringnya. Sooyoung terpesona. Disana ada sepotong daging penuh bumbu yang masih utuh. Ia menatap Siwon oppa baik-baik, “oppa, kau serius? oppa tidak ingin makan? Bukannya oppa hanya dapat 2 potong tadi?”. Siwon tersenyum, “hehe…iya sih, tapi, kau kan lapar! Makan saja!”. Sooyoung hampir mengangguk, tapi lalu ia menggeleng, “aku ingin makan jika oppa juga makan!” katanya tegas.
Siwon bingung. Tiba-tiba ia mengambil garpu dan memotong daging itu menjadi dua, ia menusukkan sepotong di garpu dan mengarahkannya ke mulut Sooyoung. “ini, kau setengah, aku setengah!” ujarnya. Sooyoung tersenyum riang, ia menusuk daging yang tersisa di piring Siwon dan mengarahkannya juga ke mulut Siwon. Keduanya lalu saling menyuapi.
Siwon dan Sooyoung tertawa. “haha… kita sudah seperti pengantin saja!” ujar Sooyoung. Siwon tersenyum, “ya… eum… sooyoung, bisa tidak setelah acara makan ini, kita bicara?” raut wajahnya mulai serius. “um… bukannya sekarang kita sedang bicara?” Tanya Sooyoung innocence. “maksudku, bicara berdua, di pantai…” ujar Siwon. Sooyoung mengangguk sambil menatap ke sekeliling. “maksud oppa…seperti…hang out rahasia?” bisik Sooyoung. Siwon mengangguk, “ya! begitulah!” jawabnya. Sooyoung mengangguk-angguk.
Sooyoung dan Siwon berjalan menelusuri pinggiran pantai. Mereka meninggalkan member lain yang bermain-main di sekitar api unggun. Air laut menelusup ke telapak dan sela jari-jari kaki mereka. “Sooyoung ah~, liat! Bintangnya indah sekali!” ujar Siwon ketika keduanya memutuskan duduk ditepi pantai. Sooyoung memandang keatas dan tersenyum riang, “hwa~! Aku suka sekali bintang! Dulu aku juga sering melihatnya, biasanya bersama…” kata-kata Sooyoung terputus. “Kyuhyun kan? Ya… aku sering melihat kalian berdua ke atap gedung setelah latihan. Jujur, aku sangat iri!” sambung Siwon. Sooyoung tersenyum getir.
“hm… aku sudah merelakan Kyuhyun oppa bersama Seororo! Aku bertekad akan melupakannya!” ujar Sooyoung sambil tersenyum. Siwon memandanginya, “Sooyoung, bisakah jangan bersembunyi dibalik senyum itu sekalii… saja? Menangislah! Menangislah! Aku akan mendengarnya!” kata Siwon. Sooyoung membalas tatapan mata Siwon, ia menggeleng. “dulu mungkin aku lemah, tapi setelah menjalani karier ini selama hampir 10 tahun, aku berusaha menjadi kuat!” jawabnya, masih dengan senyuman. Siwon membuang nafas panjang. Ia meletakkan tangannya dipuncak kepala Sooyoung dan megelusnya, “aku tau, kau bisa!” bisiknya.
Sooyoung tiba-tiba memukul bahunya, “ya~! oppa! Kau selalu tahu cerita pribadiku! Sementara aku tidak pernah mendengar cerita apa-apa darimu!” keluhnya manja. Siwon tertawa, “memangnya kau mau mendengar cerita tentang apa?” Tanya Siwon. Sooyoung berfikir sebentar, “mm… aku tahu, oppa suka salah satu yeoja di grup-ku!” sooyoung tersenyum jahil. “kau tau darimana?” tantang Siwon kaget. “oppa selalu membentuk hubungan baik denganku, berarti oppa mengincar salah satu dari kami! Siapa? Yoona? Tiffany?” Sooyoung menebak-nebak. Siwon tertawa lagi.
“bagaimana kalau aku mengincarmu sejak dulu?” pancing Siwon. Sooyoung memasang tampang kaget, “jinjja? Aish… usaha yang bagus! Ayo siapa! Katakan! Oppa…” kata-katanya terputus, karena Siwon buru-buru meng-kisseu nya! Siwon memejamkan matanya sambil mencium Sooyoung dengan tulus, Sooyoung sendiri tidak bisa berfikir lagi. “apa itu tidak bisa membuktikannya?” Tanya Siwon lembut setelah melepas ciumannya sambil memandang Sooyoung tulus. Sooyoung diam, ia memandang sepasang mata yang sedang menatapnya dan tadi baru saja menyentuhkan bibirnya dengan bibir namja bermata indah itu.
“kau…kau bersungguh-sungguh?” Tanya Sooyoung, Siwon mengangguk. “tapi bagaimana jika aku masih belum bisa melupakan Kyuhyun oppa?” pancing Sooyoung. Siwon menghela nafas panjang dan berusaha menjaga raut wajahnya, “aku bisa menunggu! Aku bahkan bisa membuatmu melupakannya!” jawab Siwon mantap. Sooyoung menghadap ke arah pantai sambil memeluk kakinya dan meletakkan dagunya diatas lututnya.
Siwon melepaskan jaket yang ia gunakan dan memasangkannya dibahu Sooyoung, “kau harus gunakan ini, disini sangat dingin!” ujar Siwon. Sooyoung menoleh dan tersenyum, berterima kasih. Siwon tiba-tiba berdiri, “aku… aku ke sana dulu!” ujarnya. Sooyoung mengangguk, ia tahu Siwon sedikit kecewa.
Sooyoung menyentuh lagi bibirnya dengan jarinya. Ia mulai berfikir jernih, mengingat semuanya, memorinya bersama Siwon selama 7 tahun mereka saling kenal. Semuanya. Dari skandal yang tertangkap papparazi, sampai yang hanya diketahui oleh keduanya. Jantungnya berdegup kencang. Ia tersenyum.
Sooyoung berdiri dan cepat-cepat lari, mengejar Siwon yang baru setengah jalan. Sooyoung menyentuh bahunya pelan. “oppa!” panggilnya sambil terengah-engah. Siwon berbalik. “oppa…hhh…hh…kumohon bantu aku melupakannya! Hh…hh… kau tidak perlu menunggu oppa!” ujar Sooyoung. Senyum tersungging dibibir Siwon. “jadi…”, “nado…hhh..nado saranghaeyo~!” ujar Sooyoung masih kesusahan mengatur nafas. Siwon memeluknya. Memeluknya erat. “jeongmal saranghaeyo~”  bisik Siwon. Sooyoung mengangguk, ia menenggelamkan badannya dalam pelukan Siwon, jantungnya meloncat-meloncat bahagia.
Tunggu sampai…
“mworago~! Siwon! Wuah… S… Sooyoung! K…kalian?” teriak Hyoyeon dari tepi api unggun. Dan semua member heboh dengan bersatunya 2 member jangshin bermarga Choi itu…
*The End*2 be 1 {

nailatulalifta

Title        : “2 be 1”
Author    : TalithAzzahra (@Insyirahalifta)
Rating        : Unknown :p
Length        : Oneshoot
Genre        : Romance, Friendship, Unknown
Cast        :
^ Choi Siwon (Super Junior)

^ Choi Sooyoung (SNSD)

Other Cast    :  * SM Family!

View original post 3,824 more words

Saengil chukkae~ To My oppa and My Eonnies ~

nailatulalifta

Title        : “100 Seconds…”
Author    : TalithAzzahra (@Insyirahalifta)
Rating        : Unknown :p
Length        : Oneshoot
Genre        : Romance, Friendship, Unknown
Cast        :
^ Choi Siwon (Super Junior)

^ Choi Sooyoung (SNSD)

Other Cast    :  * SNSD
*Super Junior

View original post 2,825 more words

Love ’til to the heaven 2

Title                 : “Love ‘til to the heaven 2”

Author             : TalithAzzahra (@Insyirahalifta)

Rating             : Unknown :p

Genre              : Romance, Friendship, Unknown

Cast                 :

Choi Siwon (Super Junior)

Choi Sooyoung (SNSD)

Other Cast       :  * Shim Changmin (TVXQ)

annyeong~! ini ff lanjutannya… happy reading!

Siwon pov

Tiba-tiba yeoja itu pingsan. Aku segera menahan tubuhnya. ‘Bagaimana ini?’ aku berfikir keras. Aku tidak tau akan mengantarnya kemana. Akhirnya aku nekat menggendongnya. Sebelumnya aku sudah menutupi kepalanya dengan jas ku.

Di dalam mobil, aku mendudukkannya di samping ku. Segera kunyalakan mesin dan menyalakan penghangat. Choi Sooyoung belum sadar juga. Aku memutuskan menurunkan sandaran kursinya. Aku sedikit tegang dengan posisiku saat ini. Wajahku hanya berjarak 5 cm dari wajahnya, aku khawatir dia merasakan nafasku lalu terbangun. Apa dia akan mendampratku? Menamparku? Menendangku? Ahh… untunglah tidak.

‘Lalu sekarang kemana?’ aku berfikir. Bagaimana kalau aku beli makanan dulu? Sambil menunggunya sadar. Lalu akan kutanyakan dia mau di antar kemana. Choi Siwon, kau memang genius!

Author pov

Siwon turun di sebuah rumah makan. Ia memesan makanan dengan porsi untuk 2 orang, siapa tahu yeoja itu terbangun lalu lapar! Pikirnya. Setelah sekitar 15 menit menunggu, Siwon kembali ke mobil.

Ia melirik orang di sampingnya, belum sadar juga! Siwon curiga ini bukan pingsan lagi, tapi tertidur. Karena nafasnya sudah sangat teratur. Siwon tidak ingin mengganggu tidurnya, ia tak sadar tersenyum melihat wajah itu. Wajah Sooyoung yang bercahaya dan damai, seperti malaikat. Siwon memutuskan, membawa dulu anak ini sementara ke apartemennya. Sambil menunggu ia sadar.

Sooyoung pov

Aku mengerjap-ngerjapkan mataku. Lalu memandang ke sekeliling. Jangan-jangan aku masih di makam? Tidak! Ruangan itu adalah ruang tamu bergaya minimalis dan kuno. Aku di baringkan di sofa yang empuk dan nyaman di tepi perapian. Pakaianku masih lengkap, hanya selimut yang menyelimutinya. Ruangan itu kosong. Tiba-tiba aku ingat sesuatu. Ya! Pria itu. Choi Siwon sunbaenim.

Baru mengingatnya, tiba-tiba ia masuk ke ruangan itu. “Ya! Mau apa kau kesini?” aku melompat kaget, saking kagetnya aku asal bicara. “Hei! Ini apartemenku! Kau sadar juga!” katanya sambil memegang secangkir coklat hangat dan menghirupnya.

“Mengapa kau membawaku kesini? Apa tujuanmu?” aku memaki diriku dalam hati ‘soo babo~!’. Ia mendelik, “kau mau aku meninggalkanmu di pemakaman itu? Bayangkan, sekarang jam 8 malam dan ketika kau terbangun, kau masih di sana!”. Aku tertunduk malu.

“Mianhe~! Mianhe sunbaenim!” kataku akhirnya.

Siwon pov

“Mianhe~! Mianhe sunbaenim!” ujarnya. Ia tersenyum malu sambil menunduk, aku membuang nafas lega. Hampir saja aku menendangnya dari apartemen ini keluar jika ia tidak juga minta maaf.

Tiba-tiba, kruyuuuk~ kruyuuuk~. Seperti bunyi kokokan ayam ya? Bukan! Itu suara perut, tepatnya perut gadis itu. Ia semakin tertunduk malu. Aku ingin sekali tertawa, tapi berusaha menahannya. “Tunggu sebentar di situ, aku akan mengambilkan makanan untukmu!” ujarku.

Author pov

Siwon kembali dari pantry dengan membawa sebuah nampan berisi sup dan coklat hangat. Ia memberikannya pada Sooyoung. Sooyoung tentu saja menerimanya dengan senang hati, makan adalah hobi baginya, selain untuk memenuhi kebutuhan.

Siwon duduk di sudut sofa berjauhan dengan Sooyoung, ia menyalakan tv. Di tv, terdapat berita mengenai masalah politik Korea yang sedang memanas. Sooyoung yang dari tadi hanya sibuk melahap makanannya tertarik dengan berita itu.

“Wahh… Pak Presiden sudah salah mengomentari kinerja partainya sendiri! Itu berarti ia hanya bisa mengeluh, dan itu justru membuktikan pada rakyat bahwa ia sendiri tidak bisa mengurus partainya dengan baik! Partainya kan mewakili banyak kursi di Dewan Perwakilan. Ahh… ini berarti kemungkinan ia dan partainya menang di Pemilu selanjutnya makin mengecil, rakyat semakin tidak percaya padanya!” komentar Sooyoung dengan cepat sambil menunjuk-nunjuk tv. Ia tidak sadar di depannya ada seniornya, ia berbicara dengan mulut penuh dan tangan yang sibuk menunjuk layar. Kepalanya bahkan sampai menggeleng-geleng.

Siwon awalnya terperangah. Sooyoung benar-benar cerdas, namun ia tidak mampu menahan tawa melihat tingkahnya yang konyol, berkomentar dengan mulut penuh dan gaya polos. Akhirnya ia tertawa, “hahaha….hahaha…” Siwon memegangi perutnya. Gantian Sooyoung yang heran, “kenapa kau tertawa?” hardiknya. Siwon mengendalikan tawanya.

“Diam dan makanlah!” kata Siwon. Sooyoung mengelap mulutnya yang basah. Ia mengulurkan mangkuk itu, “bisa tambah tidak?” tanyanya. “Hah? Itu makanan untuk dua porsi King Size dan kau masih ingin tambah?” *belum tau ke-shiksinan Sooyoung* Sooyoung hanya mengangguk polos. “ckckckck…pasti kau berusaha keras ke gym tiap hari! Badanmu kurus sekali!” Siwon membelalakkan matanya.

Sooyoung kembali menggeleng, “aku hanya lari pagi setiap hari, mana ada waktu untukku ke gym!” katanya polos. Siwon terdiam. “begini saja, di sini sudah tidak ada makanan, jadi aku temani saja kau makan di rumah makan dekat sini!”, Sooyoung terdiam, ia baru terfikir, bagaimana Siwon begitu baik hati padanya sementara mereka bahkan belum berkenalan secara resmi. Siwon juga terdiam, memikirkan hal yang sama.

Siwon pov

Aku tak tahu bagaimana bisa aku berkata bersedia menemaninya makan di bawah, sementara aku bahkan belum berkenalan secara resmi dengannya. “Ahh… maaf! Baiklah, namaku Siwon, Choi Siwon!” ujarku akhirnya dengan malu. Ia membalas uluran tanganku, “namaku Sooyoung, Choi Sooyoung!” katanya sambil tersenyum. “Aku tidak pernah mengenalmu sebagai saudara!” sambungku.

“Ya… kebetulan saja kita bermarga Choi!” katanya. Sekali lagi aku menawarkan diri menemaninya. Ia hanya mengangguk sambil berkata terima kasih.

Sial, di luar ternyata masih hujan, dan aku tidak membawa payung. Kami berdua hanya berdiri bengong di lobi apartemen. Aku kasihan melihatnya yang sepertinya masih sangat kelaparan. “Baiklah, sini merapat ke dekatku!” perintahku dengan ide gilaku. Ia memandangku heran, ia mendekat seperdua inchi.

Aku menggenggam tangannya dan menariknya lebih dekat, aku lalu melepas jasku dan menutupi kepala kami berdua. Syukurlah, cukup. Aku ingin memastikan ia sudah siap, namun ketika aku memutar kepala ke kanan, ia juga sedang menghadapku. Jarak wajah kami hanya setengah jengkal.

Kami bertatapan. 1, 2, 3, 4, 5, aku tidak bisa menghitung lagi, jantungku tiba-tiba menjadi abnormal kecepatannya. Sooyoung segera membuang muka, aku tahu wajahnya merah, dan aku tak tahu wajahku semerah apa. Aku hanya bisa berdoa Tiffany tidak ada di sini.

Sooyoung pov

DEG! Jantungku copot. Entah bagaimana bisa, wajahku dan wajah Siwon sunbaenim bisa bertatapan dengan jarak yang sangat dekat, sampai aku bisa mendengar desahan nafasnya. Omo~! Dosakah aku pada Changmin oppa? Aku sangat malu, wajahku merah seperti kepiting rebus, kurasa.

Author pov

Sooyoung total menghabiskan 4 mangkuk sup ukuran King Size. Ia hanya bisa tersenyum malu ketika Siwon sunbaenim menatapnya tidak percaya.

“Gomawo sunbaenim~! Jeongmal Gomawo!” ujar Sooyoung sambil berulang kali membungkuk di depan Siwon. Hujan sudah berhenti. “Ne~! Cheonma!” kata Siwon sambil tersenyum. Sooyoung lalu berbalik ingin pergi. Siwon tiba-tiba menangkap cepat tangannya, “Aku harap, kita bisa berteman bukan hanya malam ini. Sapa dan berteman lah denganku juga di kampus!” ujar Siwon sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Sooyoung terlihat kaget, “ahh… ne~!” jawabnya seadanya. Siwon hanya tersenyum, entah mengapa ia sangat senang bisa berkenalan dengan gadis yang unik itu, Choi Sooyoung. . .

TBC

Annyeonghaseyo, readers! Gimana? Jelek ya? L mianhe jeongmal mianhe, lagi gak ada  inspirasi! Janji deh, Insya Allah di seri selanjutnya bisa lebih baik lagi! oiya. kalo mau langsung baca lanjutannya, buka di blog pribadi author y? link nya: http://www.nailatulalifta.wordpress.com

Jangan lupa di komentar ya, abis di baca? Oke? CAUTION! Don’t plagiat! Don’t bash! Don’t be sider!

Gomawo~! Annyeong!

Love ’til to the heaven

Title                 : “Love ‘til to the heaven”

Author             : TalithAzzahra (@Insyirahalifta)

Rating             : Unknown :p

Genre              : Romance, Friendship, Unknown

Cast                 :

Choi Siwon (Super Junior)

Choi Sooyoung (SNSD)

Other Cast       :  * Shim Changmin (DBSK)

Annyeong! Again, welcome home for my readers! ^^ *author excited* come back  with me, T to the A to the L to the I to the T to the H to the A , Talitha! Ini adalah ff pertamaku disini, jadi mian kalo gak terlalu bagus atau ada kesalahan pengetikan! Mianhe juga, karena posternya pas-pasan banget! *author so’ jago, buat sendiri ^^ oke deh… jangan lupa komentarnya, ya? Mohon Bantuannya!

J Happy Reading J

Author pov

Sooyoung berjalan gontai menelusuri jalan setapak taman kota Seoul yang ramai. Saat ini pukul 4 sore, memang banyak mahasiswa yang baru pulang kampus dan pergi ke sini bersama dengan namjachingu atau yeojachingunya. Walaupun cuaca agak mendung, namun taman itu tetap ramai.

Sooyoung tersenyum pahit melihat seorang yeoja yang sedang menggandeng mesra namjachingunya. Ia terus melangkah. Bukan taman ini tujuannya, masih sekitar 100 meter dari sini, karena Ia tidak mau naik taksi, ia yakin masih bisa berjalan dari kampusnya ke tempat itu.

Sooyoung pov

Aku membelok ke kanan di ujung jalan. Jalan itu semakin sunyi. Akhirnya aku sampai, tempat pemakaman. Banyak sekali makam di sini, namun hanya satu makam tujuanku. Aku berjalan menuju makam yang dindingnya di lapisi batu alam berwarna putih, warna kesukaannya. Langkah kupercepat, sebentar lagi hujan.

Aku mengeluarkan sebuket bunga dari tas besar berisi modul kuliahku. Aku sengaja menyiapkannya dari pagi untuknya. Lilly putih. Begitu duduk di tepi makamnya, dadaku sangat sesak. Ditinggalkan tunanganmu seminggu sebelum pernikahan tentu merupakan hal yang menyakitkan. Dan aku mengalami itu setahun yang lalu. Sebulan setelah aku lulus S1 fakultas Ilmu Komunikasi. Dia, Changmin oppa, pergi dengan tiba-tiba karena kecelakaan tragis. Ia pergi bahkan tanpa aku di sampingnya.

Aku ingat kata-kata terakhir oppa katakan padaku terngiang-ngiang di telingaku. Sehari sebelum oppa pergi. . .

** Flashback**

“Sooyoungie~! Apa kau benar-benar mencintaiku?” Tanya Changmin oppa padaku ketika kami sedang duduk menunggu matahari terbenam di jembatan sungai Han. Aku menatapnya bingung, “ne~! Saranghaeyo oppa! Wae?” .

“Jika kau benar-benar mencintaiku, maka berjanjilah untuk tidak menangisiku jika nanti aku pergi… Dan jangan terlalu memikirkanku ketika aku tidak berada di sampingmu! Ara?” ia berkata-kata sambil menerawang ke angkasa.

“Ani, halsuissoyo oppa! Aku tentu tidak bisa kehilanganmu!” aku menggandeng tangannya dengan manja. Tiba-tiba ia menatap mataku dalam dan tersenyum. Ia mengusap-usap kepalaku.

“Ya, aku juga tidak bisa kehilanganmu! Tapi… berjanjilah! Aku sangat khawatir tentangmu!” ujar oppa, matahari makin lama tenggelam.

“Ahh… arasseo! Aku berjanji. Asal oppa berjanji, tidak akan meninggalkanku. Ne~?” aku menatapnya. Ia diam beberapa detik.

“Sooyoungie~! Lihat, mataharinya tenggelam. Indah ya?” ujarnya. Aku terdiam.

**flashback off*

Tiba-tiba petir berbunyi keras. Hujan turun. Aku terdiam membeku sambil memeluk nisan Changmin oppa. Air mata mengalir dari pelupuk mataku, aku benar-benar tidak bisa beranjak dari makam ini, walaupun hujan telah membasahiku. Selain aku yang terlalu merindukan oppa, tiba-tiba dadaku juga sakit, entah kenapa.

Siwon pov

Aku baru akan meninggalkan makam umma, karena hujan sebentar lagi turun. Namun langkahku terhenti melihat yeoja itu. Yeoja manis yang sedang memeluk salah satu nisan di pemakaman. Aku kenal padanya, junior ku di kampus. Walaupun berbeda fakultas, dia sangat familiar di mataku.

Yeoja itu bernama Choi Sooyoung, ia mengambil S2 di fakultas ilmu komunikasi, dan merupakan reporter di salah satu berita TV. Aku mengaguminya, karena selain cerdas, ia termasuk yeoja yang pendiam dan tenang di kampus. Namun ganas di depan narasumber atau meja debat. Ia tidak punya teman, sangat misterius. Aku makin mengenalnya, karena waktu S1, aku juga kuliah bersamanya, dan S2, kami bersama lagi. Aku sempat menaksirnya (?) Sayangnya, latar belakang Sooyoung tidak ada yang tahu. Dan kini aku telah memiliki yeojachingu, Tiffany. Ahh… yeoja itu…

Tiba-tiba lamunanku terhenti ketika hujan tiba-tiba turun dengan derasnya. Aku akan lari ke mobil ketika melihat Sooyoung masih memeluk nisan itu, semakin erat. Ia menangis! Aku jelas tidak tega. Secepatnya aku lari ke arahnya dengan jas menutupi kepalaku. Yeoja yang aneh!

Sooyoung pov

Udara sangat dingin, namun aku tak kuasa untuk berdiri. Aku berfikir mungkin aku akan pingsan di sini tanpa ada yang menyadarinya. Dan aku akan sadar jam 12 malam nanti di tengah pemakaman. Saat aku berfikir begitu, tiba-tiba *dari tadi banyak tiba-tibanya y? author payah! Plak!* seseorang menutupi kepalaku, aku tau karena kepalaku tidak basah lagi.

Aku mendongak dan terkejut, dia adalah seniorku di kampus yang sangat populer. Calon dokter spesialis yang ramah dan ganteng. Choi Siwon Sunbaenim. “apa kau baik-baik saja? Ayo…” kata-katanya terpotong.

Blam!

Semuanya gelap. Aku tidak mendengar dan tidak tahu apa-apa lagi.

T B C

Yah… kepanjangan ya? Abisnya gak tau mau dipotong dimana! L Oke deh… Jangan lupa abis dibaca, komentarnya ya? Author lagi butuh nih! *anak baru* yah? CAUTION! Don’t plagiat, Don’t Bash!

Gomawo karena udah mau baca…

Mianhe kalau yang baca kecewa…

Chukkae kalau yang baca gembira! Hehe . . Annyeong~!