[ FF ] Nothing On You – Chapter 5 B-

Anyeong maaf bolak balik kayak setrikaan :). Ini Adaya mau pos chap 5B NOY. Bagi penggemar FF yang lain sabar ya. Sementara ini feel saya masih di NOY dan gak bisa lepas. Jadi lanjut terus ini untuk sementara sampai keceriaan menghampiri saya haahhaha . Dan lagi, bagi siapapun jangan lupa chap Special The Secret I yang sudah saya pos sebelum ini ya , jangan sampai dilewatin, karena walau no soowon di sana tapi itu kunci pentingnya, kalo gak baca nanti bisa gak nyambung loh sama ceritanya. Ok makasih. Bagi siapa saja yang udah comment dan mau dapat PW di Chap 5A Cont boleh sekalian minta di sini okok. Makasih .

Title              : Nothing On You

Author          : Adaya Muminah Aljabar ( oe09@live.com )

Main Cast     : Choi Sooyoung dan Choi Siwon ( Soowon Couple )

Other Cast    :

• Cho Kyuhyun –> Cho Kyuhyun
• Shim Chang Min –> Cho Changmin –> Max Changmin 
• Hwang Tifanny –> Tifanny 
• Victoria Song –> Victoria

Type            : Chapter

Genre          : Romance, Sad Ending , Family

Rating          : PG-18 ( All reader who Open mind )

Disclaimer : This story pure my imagined and my fantasy. All the Cast just belong to God but the story is my own. Hope you like it guys. Not for to copy and Please don’t be plagiator!

Chapter – 5B –

“People are often unreasonable and self-centered. Forgive them anyway. If you are kind, people may accuse you of ulterior motives. Be kind anyway. If you are honest, people may cheat you. Be honest anyway. If you find happiness, people may be jealous. Be happy anyway. The good you do today may be forgotten tomorrow. Do good anyway. Give the world the best you have and it may never be enough. Give your best anyway. For you see, in the end, it is between you and God. It was never between you and them anyway.”
― Mother Teresa

********************************

Author POV-

” Tok. Tok. Tok.Tok. Tok. Bangun Kyu…bangun….”

Kyuhyun memejamkan matanya semakin erat saat merasakan kepalan tangan dingin itu menyentuh pelipisnya dan mengetuk-ketukkanya dengan keras hingga kepala Kyuhyun berdenging. Dia membencinya. Membenci gadis yang melakukan itu. Jika dia tak membuka matanya dia akan membisikkan kata-kata yang menakutkan hingga Kyuhyun menangis. Sebaliknya, tak ada keuntungan membuka matanya, karena gadis itu pasti akan melakukannya lagi. Entah apa kali ini. Tapi dua minggu ini Kyuhyun sudah cukup dengan organ binatang yang selalu dibawa gadis itu untuk menakutinya. Gadis gila itu.

” Kau nakal Kyu. Kau nakal. Apa kau mau aku mencabut jantung Changmin dan memakannya di hadapanmu? Bangun anak nakal….”

Kyuhyun terperanjat saat mendengar ancaman gadis itu. Gadis di hadapannya menepukkan tanganya yang berlumur darah ke pipi Kyuhyun perlahan. Dia tersenyum mengancam dan mulai mengeluarkan isi kantong mantelnya. ” Aku punya hadiah untukmu ….”  Victoria mengeluarkan potret keluarga Kyuhyun yang sama seperti yang dimiliki Changmin di dompetnya. Dia menyerahkan pada Kyuhyun. Wajah Kyuhyun langsung memucat saat melihat dirinya dalam foto itu menghilang. Kepalanya dalam foto itu digantikan dengan kepala anak lain. Kepala gadis di hadapannya, wajah dengan senyum bengis yang sama. ” Aku suka itu … kau juga suka, bukan? Karena Changmin suka. Dia mau kau menghilang anak jelek. Kau beban …beban yang menyusahkan.”

” Tidak….kau bohong.” Bisik Kyuhyun lemah.

Gadis itu memincingkan sebelah alisnya. Dia terdiam dan mengambil kantong plastik hitam yang dijinjingnya. Dia mengeluarkan kelinci putih yang berlumuran darah dan dirobek perutnya. Dia bersiul pelan dan mencengkram kelinci itu dengan ringan di tangan kananya. Sebelah tangan yang lain memasukkan jemarinya ke dalam perut kelinci itu. Dia mengeluarkan usus yang masih berlumur darah dan menghirupnya dengan kegembiraan. ” Victoria tidak berbohong. Tidak pernah berbohong.”

Kyuhyun melihat pemandangan di hadapannya dengan tatapan jijik. Victoria sedang memakan usus busuk itu dengan lahap. Dia memandang Kyuhyun dengan pandangan mengejek saat melihat pemuda kecil di hadapannya gemetaran dan pucat. Dia tahu dengan pasti , tindakannya saat ini akan membuat Kyuhyun takut padanya. Kyuhyun akan mengikuti semua perkataanya. Kelinci ini hanyalah salah satu contoh sebelum Victoria benar-benar melukai anak jelek itu. Dia akan menyiksa mentalnya hingga Kyuhyun tak mau menolaknya. Dia akan membuat anak jelek itu menjauh dari Changmin, Changminnya. Changmin dengan monster di dalam hatinya. Changmin yang akan dengan gembira memupuk kemarahannya di hati. Dia suka Changmin yang geram, marah, dan terbakar emosi. Dia benci Changmin yang lembut, yang penyayang, dan Changmin seperti itu akan selalu muncul saat anak jelek itu ada di sampingnya. Kyuhyun akan selalu membangkitkan sisi lembut Changmin, dan Victoria tidak suka itu. Dia harus tetap menjadi Changmin yang jahat dan kejam. Dia harus menyingkirkan anak jelek di hadapannya, agar jiwa Changmin menjadi miliknya. Menjadi iblis sepertinya.

” Hentikan … hentikan ….” Victoria menahan kegembiraanya saat melihat korban kecilnya merintih saat dia mulai mengeluarkan jantung kelinci di tangannya.

” Kau memerintahku? Atau kau memohon padaku?” bisik Victoria perlahan dan mendekatkan mulutnya yang berlumuran darah ke telinga Kyuhyun. ” Katakan dengan benar, Kyu… merintihlah …menangislah…mengemislah padaku….”

” Ak..aku mohon hentikan….” ulang Kyunyun tebata. Dia tak mampu lagi menahan isak tangisnya saat Victoria mencoba meraup darah kelinci itu ke muka Kyuhyun.

” Aku akan menghentikan semua siksaan ini Kyu, semua. Jika kau mau mengakuinya. Kau beban … kau beban anak nakal. Katakan kau beban bagi kakakmu ….” Paksa Victoria dengan senyum bengis menghiasi wajahnya.

” Aku beban ….aku beban …aku beban ….” Ulang Kyuhyun berkali-kali, dia memohon dalam hatinya agar Victoria segera pergi. Tapi tidak. Victoria tidak pergi. Dia masih ada di sana, membuang bangkai kelinci itu ke pangkuannya dan mulai menjambak rambut Kyuhyun dengan jemarinya yang kasar. Kyuhyun menahan jeritannya saat Victoria mulai merapal semua perkataan kejam di telinganya. Dia membisikkan semua detail pembantaian yang pernah dilakukan pada kedua orangtuanya. Dengan senyum dan kebanggan yang mewarnai nadanya. Kyuhyun menangis, menangis dengan keras saat merasa Victoria mulai menggelayuti lehernya dan mengatakan dalam bisikan lembut bahwa Changmin juga akan melakukan hal yang sama padanya jika dia menyusahkan.

” Pergilah … pergilah ….” perkataan itu meresap ke otaknya seperti racun. Dia mengerjap dengan kekakuan karena sudah lelah menangis, dia tak sadar dirinya sudah pingsan. 

*************************

Brak! Brak!

“Argh!” Victoria membanting semua barang yang ada di kamarnya dengan geram. Dia merobek folder penyelidikan yang diberikan Changmin padanya. ” Aku benci..benci….aku benci …..” geramnya saat melihat wajahnya di cermin. Dia mulai memukuli wajahnya dengan tangannya sendiri, sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan saat ada orang lain yang tahu bahwa dia adalah Song Qian. Dia membenci anak lemah itu. Dia harus membunuh anak lemah itu. Dia bukan Song Qian, dia Victoria. Victoria membanting kaca di hadapannya dengan melempar gerabah antik yang bisa dijangkaunya. Semua berserakan. Kertas laporan itu sudah tak berbentuk lagi. Dia berlari ke arah dapur dan mengambil pisau daging yang paling besar.

Victoria berhenti saat mengingat ancaman Changmin. ” Kau menipuku selama ini. Kau yang melakukannya. Kau pembunuh. Kau akan menerima semuanya Vict, balasan. Bukan hanya dariku. Tapi juga dari Tuhan. ” Selama sedetik wajah Victoria menggelap muram, tapi detik berikutnya dia tertawa dengan kepuasan gila saat merasa kebenciannya semakin menumpuk. Dia menikmati, selalu menikmatinya. Saat kebencian itu selalu menumpuk dalam hatinya. Karena hanya dengan itu dia hidup. Karena hanya membenci adalah satu-satunya cara yang dia tahu untuk menjalani hidup, Dia bergumama pelan, merapal semua detail menakutkan yang terbesit di kepalanya saat mencoba mencengkram bantal bulu angsa di kamarnya. Dia mengguman dengan kecepatan menakjubkan sebelum menghunuskan pisau daging itu ke bantal angsanya. Dia berterimakasih pada Changmin, walau dia sangat muak, dan mulai membenci Changmin yang mulai mengetahui rahasianya. Tapi dia senang , monster kebencian dalam diri Changmin mulai bangkit dalam tidurnya. Dia meresapnya dan menjadikannya sebagai daya dukung dirinya sendiri. ” Kau …semua salahmu … salahmu….” Gumam Victoria seraya mencabik bantal di cengkramannya dengan kejam. Dia menghujamkan pisaunya berkali-kali hingga bulu angsa yang ada di dalam bantal itu bertebaran, menambah kacau ruangan itu. ” Choi Sooyoung… Choi Sooyoung … ini semua salahmu hingga Changmin tahu siapa aku…. gadis jahat…gadis jahat….Victoria harus membunuhmu… Victoria akan menghukummu…..”

********************

Sooyoung menguap. Siwon ingat betapa lelahnya Sooyoung setelah perjalanan panjang mereka ke Verona. Dia masih bisa merasakan kebahagiaan saat pertama kali tubuh mereka bersatu. Sekarang saat ada kesempatan Siwon selalu mencoba menarik Sooyoung lebih dekat padanya. Mencoba mengikat jiwa mereka yang lama terpisah. Memuaskan kebutuhan mereka berdua yang sudah mendamba sentuhan satu sama lain selama tiga tahun ini.

” Tidurlah, Soo. ” kata Siwon seraya menyentuh tulang punggung Sooyoung dengan lembut. Dia mengelusnya di sana dengan kasih yang lembut. Sooyoung merasa semua rasa lelah dan beban yang ada di tiap ototnya mengendur dan memberinya kenyamanan untuk terlelap.

Sooyoung tak ingat kalau dia tertidur. Ia mengalami mimpi yang sangat menyenangkan. Mimpi indah yang sudah sangat jarang didapatkannya dalam tidurnya selama tiga tahun ini. Dia merasakan dirinya sedang tidur di hamparan kain lembut yang membungkus dirinya, memisahkan diri Sooyoung dari rumput basah di bawahnya. Dia bisa merasakan panas mentari itu menyentuh kulitnya dengan lembut. Panas lembut itu mulai menyentuh pada bagian yang membuatnya tercekat dan mengerang lemah. Dia tahu panas itu terasa seperti tangan-tangan hangat dan sentuhan itu seperti belaian nafas dari seseorang yang sangat dikenalnya. Sentuhan itu semakin menuntut dan mulai menekannya di sana, membuat Sooyoung mendesah dan memohon untuk dipuaskan.

Sooyoung merasakan sebuah sentuhan kaku yang membuatnya terjaga. Dia tak bermimpi. Dia memang ada di hamparan selimut lembut di atas tempat tidurnya. Suaminya sedang di sana, merengkuhnya dalam kehangatan dan mengurungnya dengan tubuhnya. Dia tersenyum lembut pada Sooyoung yang mengerjap mengantuk. Rasanya akhir-akhir ini dia sering sekali bermimpi nakal. Dan itu selalu melibatkan percintaanya dengan suaminya. Walau awalnya terasa asing dan tak nyaman, tapi seiring waktu berjalan kebutuhan itu menjadi kebutuhan yang tak terelakkan, dia ingin Siwon setiap detiknya, setiap saat. Mulai dia terbangun hingga terlelap. Dia membutuhkannya bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan fisiknya yang menjerit, tapi juga karena dia ingin meyakinkan hatinya bahwa semua kebahagiaan baru ini bukan mimpi.

Siwon mencumbunya dengan kelembutan ahli. Sooyoung tersenyum saat merasakan seluruh pakaiannya sudah lenyap dan dia bisa merasakan kulit Siwon menyentuh kulitnya. Dia tertidur dan suaminya melucuti pakaiannya, dia ingin tertawa saat merasakan kemungkinan itu. Kontradiksi perkataan Siwon yang menyuruhnya untuk tidur dan kenakalannya karena menyentuhnya saat dia tertidur. Sooyoung merasa ada kebahagiaan kecil yang aneh, karena mengetahui fakta Siwon juga menginginkannya sebesar dirinya menginginkan Siwon. Jemari Siwon sungguh luar biasa, dia tahu dimana harus menyentuhnya dan membuatnya terbakar. Mereka bergumul dan bercumbu hingga menit panjang berlalu, sampai Siwon menyatukan tubuh mereka dengan lembut. Siwon menggeram di leher Sooyoung dan membuat Sooyoung mencengkram rambutnya dengan kuku jemarinya saat merasakan Siwon bergerak dalam dirinya. Sooyoung melengkungkan dirinya mendekat ke arah Siwon. Hal itu membuat Siwon kehilangan kendali dan tak mengetahui bahwa dirinya mungkin akan menyakiti Sooyoung. Hanya sentuhan Sooyoung yang lembut di punggungnya yang membuat  Siwon yakin Sooyoung juga menikmati pecintaan mereka.

Siwon menggeram di kulit Sooyoung saat puncak kenikmatan menghampirnya, Sooyoung juga bergetar di bawahnya pada saat yang sama. Siwon ambruk di atas tubuh Sooyoung dan membutuhkan beberapa menit untuk memulihkan kekuatannya. Dia tersenyum lembut di rambut Sooyoung dan memberikan kecupan di pipi merah istrinya. Dia ingin membisikkan kata pujian di telinga Sooyoung. Walau dia ingin sekali mengatakan kalau dia mencintai Sooyoung, tapi ada sesuatu yang menahannya, ada sebuah keanehan yang masih belum tuntas diantara mereka. Sebagai gantinya dia memuji kecantikan Sooyoung dengan bahasa mendayu yang membuatnya mendapat senyum indah Sooyoung. ” Soo, apa aku menyakitimu?” tanya Siwon saat mengingat dirinya diluar kendali sesaat sebelum puncaknya datang. ” Soo?”

Sooyoung tak menjawab Siwon. Dia di sana, tertidur dengan senyum terlukis di wajahnya. Siwon tersenyum melihat malaikat kecilnya tertidur dengan mulut sedikit terbuka. Dia menggulingkan tubuhnya dan merengkuh Sooyoung di pelukannya sebelum dia ikut tertidur bersamanya. ” Selamat malam, malaikatku.”

********************************

6 Februari 2004

Kyuhyun 16 tahun, Sooyoung 15 tahun .

“Hentikan … hentikan … hentikan!” jerit Sooyoung saat melihat Kyuhyun tersungkur di hadapan seorang lelaki besar yang membawa batu di tangannya. ” Hentikan!!” Sooyoung menjerit dan membuat lelaki itu mendelik padanya. Dia tak suka gangguan, dia tak ingin gangguan. Dan gadis itu adalah gangguan baginya. Dia menarik nafas dalam dan mencoba menilai situasi. Jika gadis itu menjerit lagi maka semuanya akan berakhir. Dia akan kembali ke penjara itu. Ke tempat yang paling dibencinya. Dia tak ingin kehilangan kesenanganya selama bebas. Dia ingin terus memuaskan keinginanya untuk menyiksa dan menghancurkan. Dia membuang batu yang ada di tangannya dan meludah ke arah tanah. Dia menendang perut Kyuhyun dengan keras hingga yakin sudah meremukkan salah satu rusuknya, sebelum menyeringai menakutkan pada Sooyoung dan membisikkan ancaman pada Sooyoung yang tertunduk di atas tubuh Kyuhyun yang penuh luka di atas tanah. 

” Jika kau berani melawanku lagi, aku tak akan tinggal diam. Kau tentu ingat, Kyu. Apa hukuman melawanku. Kau masih ingat kumpulan laki-laki di kamar gelap itu bukan … aku akan membawamu lagi ke sana. Membuatmu sadar bahwa tak ada gunanya melawanku. ” bisinya penuh ancam sebelum berlalu dari Kyuhyun.

Sooyoung mengutuk lelaki besar itu dan mencoba menegakkan Kyuhyun di batang pohon terdekat. Dia mengambil botol minum yang berisi air mineral dan mengarahkannya ke bibir Kyuhyun yang remuk. Dia menahan tangisnya saat melihat Kyuhyun mencoba meneguk air dengan susah payah. Kyuhyun mengernyit menahan sakit saat cairan dingin itu menyentuh bibirnya yang terluka. Dia mengintip Sooyoung dari balik matanya yang bengkak. Dia ingin menyuruh Sooyoung pergi. Dia tak ingin melibatkan gadis itu dalam hidupnya yang kejam. ” Mengapa kau kemari?” bisik Kyuhyun lirih saat merasakan Sooyoung membasuh luka di dahinya dengan saputangan dingin. ” Jangan menyentuhku ….” Geram Kyuhyun lirih.

Sooyoung tak menjawab Kyuhyun. Dia tetap di sana, terduduk dengan air mata di pipinya. Dia tahu Kyuhyun selalu penyendiri. Dia selalu diam saat di kelas. Sudah hampir lima tahun mereka mengenal. Dan baru dua tahu mereka bertegur sapa layaknya kawan. Dia mulai merasa dekat dengan Kyuhyun. Dan merasa penghalang yang selalu dibangun Kyuhyun menghilang di antara mereka. Dia ingin menjadi teman Kyuhyun, tapi Kyuhyun selalu menolaknya. Tapi Sooyoung selalu tahu Kyuhyun diam-diam mengamatinya saat tak ada orang yang tahu. Dengan kepercayaan diri yang dimilikinnya, Sooyoung mulai mendekati Kyuhyun dan menawarkan persahabatan. Walau awalnya Kyuhyun menolaknya dengan keras, tapi pada akhirnya Kyuhyun tak mampu menolak Sooyoung yang dengan gencar mendekatinya. Sebagai kawan.

Dilain pihak Kyuhyun tak ingin berharap terlalu tinggi dengan perhatian Sooyoung, Dia sudah terbiasa untuk belajar, bahwa tak ada orang yang menginginkannya di dunia ini. Jika Hyungnya meninggalkannya dan membuangnya di tempat seperti ini, bagaiman orang lain mampu menerima dirinya yang hanya sebuah beban. Kyuhyun merasa kotor dengan dirinya dan tak merasa pantas untuk menerima kasih Sooyoung. Dia tak ingin gadis itu kecewa dan mengetahui kenyataan yang tersimpan dalam dirinya. Tentang siapa dia. Tentang monster yang selalu menjerit untuk dibebaskan dari jiwanya. Kyuhyun hanya mampu diam dan menerima semua hinaan yang dilayangkan padanya. Kenyataanya memang seperti itu, dia sampah, dia hanya orang kotor. Orang kotor menjijikkan. Ingatan akan kamar hitam itu bergelayut dalam angannya. Tangan-tangan kotor itu. Tawa mereka, dan senyum membahana di saat dia menjerit perih. Dia bergidik dan mencoba mengurung ingatan yang menyakitkan itu ke belakang otaknya. Dia kembali melihat Sooyoung yang menyobek seragam sekolahnya menjadi kain panjang mirip perban. Kyuhyun memandang takjub ke arah gadis yang penuh aura kehidupan di hadapannya. ” Apa yang kau lalukan?” bisik Kyuhyun lemah saat melihat Sooyoung mencoba membuka kemeja sekolahnya.

” Membalut lukamu. Aku melihat punggungmu berdarah. Aku harus membalutnya.” kata Sooyoung dengan keyakinan tinggi di sela sisa tangisnya.

Kyuhyun tak mengeluarkan perlawanan yang berarti, bukan karena tekad Sooyoung, tapi juga karena tubuhnya sudah sangat lemas untuk menolak Sooyoung. Kyuhyun berbalik dan merasakan Sooyoung tersentak saat melihat deret luka yang menaun di punggungnya. Sooyoung menyentuh salah satu luka yang sudah lama. Luka pertama yang dibuat pria besar tadi. Sooyoung merintih merasakan rasa sakit Kyuhyun dan menggumamkan doa agar Kyuhyun dibebaskan dari rasa pedih. ” Bagaimana bisa Appamu melakukan hal sekejam ini padamu…” Rintih Sooyoung saat mencoba membalut Kyuhyun dengan perban dari seragam itu. Kyuhyun terbatuk saat merasa perih yang sangat di punggungnya. Satu yang tak pernah berubah walau selama ini dia terus merasa siksaan, luka baru selalu terasa sangat menyakitkan. 

” Dia bukan Appaku!” geram Kyuhyun lirih. 

Sooyoung kembali terdiam. Mereka hanya tediam. Karena Sooyoung sudah tahu keadaanya, walau tak seluruhnya, tak ada gunanya menutupinya. Kyuhyun mendesis saat merasakan ikatan kuat perban Sooyoung. ” Tuhan…buat luka ini cepat sembuh.” bisik Sooyoung sebelum mencium perban yang sudah terbalut di punggung Kyuhyun itu dengan ringat. Kyuhyun terperanjat dan menjauh. Dia memandang Sooyoung dengan pandangan baru. Kyuhyun bisa melihatnya. Teman barunya. Teman barunya yang memiliki senyum hangat itu menyentuhnya dengan hangat. Sentuhan yang hampir dilupakan olehnya. 

” Tuhan. Aku mohon, jangan jadikan Sooyoung seperti wanita lain. Wanita yang mengemis cinta padaku. Karena aku akan mematahkan hatinya jika dia tahu apa aku ini.”  batin Kyuhyun dalam hati saat melihat senyum Sooyoung terkembang di bibir indahnya. 

***********************

Sooyoung menggeram dalam tidurnya. Dia menggapai-gapai dengan putus asa. Dia merasa sesak di dadanya saat melihat mimpi menyayat hati itu.

” Soo … aku … maafkan aku. Aku tak bisa mencintaimu, Soo. Aku ….”

” Kyuhyun Oppa ….” bisik Sooyoung dalam tidurnya saat dia kembali ke hari hujan dimana segalanya terungkap. Kebenaran dibalik semua kepedihan Kyuhyun. Mimpi itu begitu nyata. Dia ada di sana berdiri dan merasakan hembusan topan yang menimpa wajahnya.

” Soo aku ….”

” JANGAN !!” jerit Sooyoung seraya terperanjat dari tidurnya. Peluh membasahi dahinya. Tanganya gemetar dengan hebat. Dia berusaha untuk bernafas dengan paru-parunya saat merasakan cengkraman hangat di punggung telanjangnya.

” Ada apa? Kau bermimpi lagi?” bisik Siwon lirih saat melihat wajah istrinya sepucat mayat. ” Kau selalu terbangun akhir-akhir ini?” tanya Siwon lirih dan mencoba membasuh peluh Sooyoung.

” Aku …aku ..aku harus ke kamar mandi. ” Siwon menuntun Sooyoung yang memuntahkan semua isi perutnya hingga hanya cairan kuning yang keluar. Dia menghibur Sooyoung dengan perlahan saat merasa Sooyoung sangat dingin di bawah tangannya.

” Apa kita harus ke rumah sakit? Mungkin ini karena cedera di kepalamu…”

Sooyoung memotong kekahwatiran Siwon dengan gelengan pelan. ” Gwencana Oppa. Sungguh, kau tak perlu khawatir.”

Siwon terdiam di samping Sooyoung yang terlihat begitu tersiksa. Siwon bukan tak tahu Sooyoung memanggil-manggil Kyuhyun dalam tidurnya, tepat saat mereka melalui percintaan yang panas. Tapi Siwon mencoba menyingkirkan segalanya. Menyingkirkan pikiran buruk yang merambati hatinya. Dia tak ingin mengingat hal yang sudah memutuskannya untuk dilupakan olehnya. Dia sudah berjanji pada Tuhan dan dirinya sendiri untuk memaafkan Sooyoung dan segalanya. Tuhan aku mohon singkirkan perasaan curiga di hatiku. Batin Siwon dalam hati.

*************************

” Dia membunuh Kakekmu.”  Victoria melepas kacamat hitamnya dengan senyum terlatih untuk menujukkan intimidasi pada lawannya. ” Choi tua itu melakukan kecurangan dalam kepemilikan saham di Mary Joshep. Seperti yang kau tahu bahwa kakekmu memiliki 70% saham saat pertama kali MJ didirikan. Tapi Choi tua yang kau panggil ‘Kakek’ karena pernikahanmu dengan cucunya itu telah menghianati Kekekmu dan menggelapkan dana perusahaan sebesar 350 milyar won untuk membeli perusahaan yang hampir bangkrut. Kau pasti tahu tentang Hang Myou Steel Corp. Perusahaan milik Jepang yang bergerak dalam bidang pertambangan dan pabrik baja, perusahaan yang selama ini sudah menerima kucuran dana dari kakekmu, dan merupakan salah satu tambang uang kakekmu. Pada mulanya kakekmu membagi sahamnya yang ada di MJ dengan Hang Myou sebesar 25%, tapi pada akhir tahun karena bujukan kakek Sooyoung, kakekmu membagi sahamnya dengan Hang Myou sebesar 50%. Tapi dua tahun kemudian HMS Corp mengalami kebangkrutan dan mengakibatkan kakekmu harus menjual sahamnya di MJ yang tersisa pada Kakek Sooyoung. Tapi apa kau tahu, setelah mengusai sebesar 40% saham dan keadaan berbalik -kakek Sooyoung yang memegang kekuasaan di MJ- , dia mulai menginvasi HMS Corp yang sudah berubah nama menjadi Roll Stone Corp karena kepemilikan dari pihak Jepang sudah berpindah tangan pada pihak Amerika. Mereka berhasil menemukan tambang baru di sumur tua di Chile dan Peru, mereka berubah menjadi tambang minyak dan gas dari tambang batu bara. Penemuan baru itu membuat RS Corp menjadi perusahaan tambang terbesar nomor dua di dunia. Kakek Sooyoung yang membeli saham kakekmu di HSM atas nama orang lain menjadi jutawan hebat yang tak terkalahkan. MJ hanyalah salah satu aset yang dimiliki keluarganya, tapi RS Group adalah tambang uang baginya. Kakekmu merasa tertipu dan mengalami serangan jantung secara mendadak karena mengetahui fakta bahwa sahabatnya sendiri yang telah menghancurkannya. Tapi karena masih memiliki 30% saham di MJ yang kemudian dilimpahkan padamu, Kakek Sooyoung merencanakan sesuatu yang besar, dia ingin mengusai secara utuh semua saham yang ada di MJ, karena dia tahu bahwa setahun setelah meninggalnya Kakekmu, perusahaan MJ akan menguasai pasar makanan instan di Eropa bersama sekutu mereka. Benar saja, tender dari Song-Corp yang sudah direncanakan sejah jauh hari direbut oleh MJ karena kucuran dana dari RS Corp mampu mendongkrak produksi sup instan menjadi seribu kali lipat dibanding dengan yang dijanjikan oleh Song-Group. ”

Siwon mencoba menilik wanita di hadapannya. Dia begitu cantik dengan aksen China yang melekat pada lidahnya. ” Siapa kau? Kenapa kau tahu begitu banyak tentang MJ dan Choi-Group?” tanya Siwon dengan kecurigaan di matannya. 

Victoria menepis kecurigaan Siwon dengan lirikan tajamnya. ” Kau tak tahu apa inti dari semua ini? Tak penting siapa aku. Kau tak menangkap apa maksud penjelasanku. Setelah membunuh kakekmu secara tak langsung, Choi tua itu mencoba merencanakan sesuat yang besar. Dia ingin mempertahankan dirimu di sisinya. Dengan menikahkanmu dengan Sooyoung, artinya secara harfiah Choi-Group memiliki 100% saham dari MJ. Dia tak membiarkan kau berbalik melawannya saat mengetahui semua kebusukan yang dia lakukan pada keluargamu Siwon. Dia hanya bajingan picik yang menjadikan pernikahan sebagai senjata keegoisannya. “

“Kau kira hanya itu? Pengantin kecil yang mungkin saat ini ada di tempat tidurmu itu kemungkinan besar sedang menangis meraung di tempat tidurnya. Kau kira alasan apa yang masuk akal menjelaskan kepedihanya? Kehilangan sahabat terkasihnya? Kau naif sekali Choi Siwon. Kau orang terbodoh yang pernah kutemui selama ini.” Victoria mengeluarkan sepucuk surat bertuliskan tangan. “Dia berencana kabur darimu. Bersama Kyuhyun. Kau tak tahu? Kau adalah pecundang dalam permainan ini.”

Siwon meraih surat yang masih di meja kayu di hadapannya. Dia membaca sekilas. Tulisan Sooyoung. Tulisan yang sama seperti yang ada di surat dalam kotak itu. Surat untuk Kyuhyun. “ Aku turut berduka untukmu.” Bisik Victoria lirih saat melihat perubahan di wajah Siwon. Ada amarah berkilat-kilat di bola matanya. Belum cukup menunjukkan surat memuakkan itu padanya, Victoria mengeluarkan tumpukan foto dan menyebarnya di meja. Dalam foto itu Sooyoung mengenakan gaun pengantin. Sooyoung dan lelaki itu berpelukan dengan erat. Siwon tahu Sooyoung ada di ruang tunggu pengantin. “ Tepat sebelum janji suci terucap dari bibirnya, dia menemui lelaki itu. Menangis? Alasan apa lagi yang lebih tepat untuk menjelaskannya? Dia bersedih karena dia terpaksa menikahimu. Kekasihnya memeluknya dan mencoba menghiburnya untuk bersabar….hingga waktunya tepat…hingga kau lengah dan mereka bisa kabur meninggalkanmu yang tertipu oleh wajah polosnya. Dia menunggu Siwon, tapi Tuhan sepertinya lebih menyayangimu. Tuhan menyayangimu, karena sebelum mereka bisa mengejekmu di atas bahagia mereka, dia meninggal. Kyuhyun meninggal … dia mati … “

“Hentikan!” geram Siwon lirih. “Kenapa kau menunjukkan semua ini padaku? Apa tujuanmu sebenarnya? ”

“Kenapa?” ulang Victoria seraya tertawa mengejek. “ Tujuan? Aku membencinya. Aku membencinya. Aku ingin menghancurkan mereka, Siwon. Kita sama. Kau harus berdiri di pihakku. Mereka..orang-orang itu telah membuatku menderita selama ini. Aku ingin menghancurkannya… membuatnya merasakan apa yang kurasakan. Aku ingin Choi Sooyoung menyembah di kakiku sebelum aku menghancurkannya berkeping-keping.”

Siwon menatap wanita di hadapannya dengan kernyit tak setuju,” Siapa kau sebenarnya?”

“Kau ingin tahu siapa aku?” dengus Victoria, sesaat sebelum melanjutkan, “ Choi Victoria. Aku adalah Choi Victoria. Kakak Sooyoung.” 

*****************

Victoria tersenyum penuh kemenangan saat melihat kemarahan pada wajah Siwon. Dia tahu lelaki itu cukup pintar untuk mengetahui kebohonganya tentang perkatannya. Dia memutar balikkan segalanya. Segala yang diberikan Tuhan untuk dilihatnya. Semua kebetulan yang menimpanya adalah pemberian Tuhan. Dia tersenyum dengan gembira, bahwa selangkah lagi. Selangkah lagi dia akan berhasil menghancurkan rumah tangga Sooyoung. Pernah menjadi kakak Sooyoung adalah kelebihan sendiri baginya. Dia bisa masuk ke dalam akses rahasia perusahaan dengan membayar beberapa orang bodoh yang suka dengan uang. Dan yang terpenting, dia bisa meniru dengan sangat tepat tulisan Sooyoung.

Setelah melihat Sooyoung dan Kyuhyun berpelukan dalam kamar ganti pengantin itu, Victoria memiliki rencana hebat untuk mengadu domba Sooyoung dan Siwon. Dia tersenyum saat berhasil menyelesaikan surat palsu yang menyatakan kesediaan Sooyoung untuk kabur dengan Kyuhyun setelah pernikahanya dengan Siwon berakhir. Victoria tahu kebanggan Siwon sebagai penakluk wanita tak akan pernah memaafkan penghianatan dari wanita manapun yang mencoba kabur darinya. Terutama  istrinya. 

******************

-TBC-

Dear reader sebenarnya Chap ini sampai pertemuan Victoria dengan Sooyoung dan percakapan mereka, tapi karena saya mendadak ada kerjaan saya harus putus sampai sini. Miane yaaa.

Nah sekarang sudah tahu kan alasan Siwon membenci Sooyoung 🙂 . Itu pertemuan Siwon dan Vict terjadi sehari setelah pemakaman Kyuhyun. Masih ingat kan part yang memperlihatkan surat cinta Soo pada Kyu, dan juga telefon dari yeoja misterius berlogat China ? Itu emang Vict, dan inilah pertemuan mereka.

Dan lagi ini adalah kejadian sebelum pertemuan Vict dan Sooyoung di Hall Choi Group ( Sebelum Soo Hamil ) di Chap 5 A Cont .

Dan kalian pasti tahu foto yang memperlihatkan Kyu dan Soo yang diberikan Vict pada Siwon itu adalah yang diambil saat Kyu memberi bunga Sweet Pea ke Soo, untuk mengucapkan perpisahan pada Soo . HEHEHEH . Intinya ya membaca NOY harus mau mengingat semua detail kejadian di masa lampau biar nyambung. Maaf ya …

Dont be Silent reader yaaa …

Mian jika bertabur Taypo, Membosankan, dan Kepanjangan ….

Bye….

Happy Reading