unpredictable Marriage Part 7

Anyeongg….

Haii haii… cubbie bie kembali lagi nihhh dengan lanjutan ff ini.

Ada yang kangen gak nih sama bie.. hahahha (gak adaaaa) *dilempar duiit

Hahah

Buat part ini bie saranin bacanya sambil bawa bantal ya… hahhaha

Tau kenapa??? Nantii tau sendirii kok. Hahhaha

Oyaaa siap siap mental juga baca part ini (pesan ku mengandung lebay)hahha

Langsung ajja dehh

Happie reading ^^

***** Unpredictable marriage ******

Cast

  • Choi sooyoung
  • Choi siwon
  • Hwang chansung
  • Victoria

Other Cast

  • Choi minho
  • Choi Sulli
  • Kwon Yuri

***** Unpredictable marriage ******

Siwon membuka pintu rumahnya perlahan, setelah dua hari ini ia tidak berani pulang kerumah karna menjaga victoria. Dengan sedikit mengendap endap ia berjalan menuju dapur dan membuka kulkasnya. Ia meminum segelas air mineral dengan terburu buru, tiba tiba lampu seketika menyala. Ia menyemburkan minumanya begitu melihat sooyoung yang sudah berdiri tak jauh darinya bak hantu dalam film horor.

“kau masih berani pulang… HAH!!!”hardik sooyoung. Siwon sedikit tersentak dengan hardik sooyoung itu.

“aku…”ucap  siwon tak dapat menjelaskan

“YAKK!!!”sooyoung berlari kearah siwon dengan membawa sebuah sapu dan memukul mukulkanya kepada siwon secara membabi buta. “YAK!! KAU MASIH INGAT RUMAH MU DIMANA?? KAU MENINGGALKAN AKU SENDIRI…. KAU MEMANG MANUSIA TIDAK BERPRASAAN CHOI SIWON…!!!!”hardiknya lagi dan masih terus memukuli siwon dengan sapu, hingga sapu itu pun patah.

“hentikan,,, KAU menyakitikuu…. YA!!!” siwon masih berusaha melindungi wajahnya ketika sooyoung masih memukulinya dengan kedua tanganya..

Siwon membuka matanya dan sedikit terjatuh kelantai, siapa sangka ia sedang bermimpi, dilihatnya sooyoung sedang memandangnya tajam jauh dari tempatnya berada. sooyoung sudah lengkap mengenakan seragam sekolahnya, ia hanya memandang siwon dengan sinis. Ya… siwon tertidur disofa dan sooyoung langsung pergi meninggalkanya.

“dia benar benar menakutkan.”ucap siwon pelan kemudian beranjak pergi.

***** Unpredictable marriage ******

Sooyoung mengaduk aduk makanannya dengan malas disampingnya duduk chansung yang terlihat sedang mencari sesuatu. Yuri memandang chansung dengan tatapan penasaran dengan apa yang chansung cari.

“jagi..sekali lagi maafkan aku… aku menghilangkan hadiah untuk mu.”ucap sooyoung memandang chnsung.

“eumbb… tidak papa.. lupakan saja.. kau kembali dengan selamat sudah membuatku senang”ucap chansung yang tidak terlalu menghiraukan sooyoung.

“jagi… aku..”chansung memandang yuri “aku kekamar mandi dulu” lanjutnya dengan wajah sedikit takut dengan tatapan yuri.

Sooyoung kembali menyandarkan kepalanya pada meja dan memandang sebuah meja kosong yang begitu jauh darinya, meja yang biasanya digunakan siwon dan teman temanya. Hanya terlihat victoria dan donghae yang sedang berada disana.

“kau tidak merasa ada sesuatu yang aneh pada chansung.”

“anii.. mungkin dia marah karna aku menghilangkan hadiahnya”

“bukan… dia terlihat sedang mencari sesuatu tadi”

“benarkah???”ucap sooyoung tidak terlalu mempedulikan. Yuri menarik nafasnya memandang temanya yang sedang bermalas malasan di hadapanya.

“sooyoungah… ujian 1 bulan lagi, apa kau tidak memikirkanya?? Kita berada di kelas terakhir… aku takut jika aku tidak lulus. Apa kau tidak mendapatkan sesuatu dari siwon..”

“ani….”jawab sooyoung singkat

“kau payah…. seharusnya kau manfaatkan dia..”

“kita tidak sepayah dan sebodoh itu… aku sudah 2 minggu ini tidak berbicara padanya…”

“aigo… kau masih belum berbaikan setelah ia tidak menemui mu waktu itu. Mengapa kau seperti itu???Ini sudah 2 minggu kau bermusuhan denganya.”ucap yuri dengan suara yang begitu mengganggu. “aaaaaa… apa jangan jangan kau mulai menyukainya.. hahah itu lebih baikkk… aku mendukung mu”lanjut yuri bahagia

“aku membencinya…”

“ mengapa kau begitu marah padanya,sooyoungah… jangan seperti itu”

Tiba tiba ponsel sooyoung bergetar dan dilihatnya nama siwon tertera dengan semangat yuri memberi tahu sooyoung, tapi sooyoung begitu tidak bergairah dan memilih untuk tidak mengangkatnya.

“angkatlah…”paksa yuri

“ani….”

“angkatlah…. atau akau akan mengatakan pada siwon jika kau merindukannya…”

Sooyoung mengambil ponselnya ditangan yuri dan mengangkatnya namun telat, telfon siwon puun berakhir. Ia kembali meletakan ponselnya dan yuri mengendus kesal. Sooyoung kembali menyandarkan kepalanya lagi ke meja dan yuri masih menceloteh dengan asiknya mengomeli sooyoung, tentu sooyoung tidak menghiraukanya.

“siwon dan chansung berkelahi ditaman”sooyoung mengangkat kepalanya dan langsung berlari menuju taman bersam yuri, dilihatnya siwon sedang memukul chansung secara membabi buta semua berseru dan sooyoung masuk kedalam gerombolan itu. Ia menarik siwon dan mendorongnya menjauhi chansung. Sooyoung menghampiri chansung yang hidung dan bibirnya penuh dengan darah. Seohyun berdiri di dekat chansung dan tidak mendekat pada chansung, siwon terus menatap sinis chansung beserta sseohyun.

“jagi… kau tidak papa..?”ucap sooyoung berusaha mengangkat kepala chansung kedalam pangkuanya.  Siwon beranjak dari tempatnya dan meningalkan krumunan.

“Ya!! Apa salah chansung sehingga kau memukulnya..” ucap sooyoung lantang

“tanyakan saja pada namjachingu mu itu”ucapnya kemudian berjalan kembali

“aku bertanya pada mu….jika kau membencinya kau tidak perlu memukulnya” siwon tidak mendengarkan teriakan sooyoung itu. Victoria yang melihat kejadian itu sempat bermain main dengan pikiranya tentang apa yang terjadi antara sooyoung dan siwon. Ia memandang sooyoung dan siwon bergantian kemudian ia pergi mengejar siwon.

“apa yang kau pikirkan?”ucap victoria yang menarik tangan siwon untuk menghentikanya. Tanpa siwon sadari ia menepis tangan vic dan membuat vic terkejut. “siwonie..”ucapnya lirih dengan mata yang sedikit berkaca kaca.

“mian… aku rasa ini bukan waktu yang baik…” ucap siwon dingin dan meninggalkan vic, ia berjalan terus hingga siwon terduduk disebuah bangku pada lorong yang begitu sepi. Ia memijat keningnya dan memejamkan matanya untuk sedikit menenangkan pikirnya.

***** Unpredictable marriage ******

 Keadaan dirumah sooyoung begitu hening, tak terdengan suara apa pun bahkan suara jangkrik sedikit pun. Sepertinya jangkrik pun tau jika ada perang dingin di rumah itu. Sooyoung masih terduduk dimeja makan dengan pandangan kosongnya, siwon melintas begitu saja dan juga tidak menghiraukan sooyoung.

“aku tanya pada mu sekali lagi. Mengapa kau memukulnya?”mulai sooyoung, siwon menghentikan langkahnya dan berbalik memandang sooyoung.

“kau masih mempermasalahkanya…”

“mworago??? Kau bersalah dan kau mengatakan apa kah aku masih masih mempermasalahkanya, aku jelas mempermasalahkanya…. aku tau kau tidak menyukai changsung sedari awal, jika kau tidak menyukainya mengapa kau harus memukulnya.”

“kau tau DIA ITU TIDAK BAIK UNTUK MU!!!….”

“mwo??? KAU SIAPA SEHINGGA KAU YANG MENENTUKAN HIDUP KU? MANA YANG BAIK DAN BURUK BAGI KU?, YANG HARUS KAU INGAT AKU HANYA ISTRI SEMENTARA MU. ARRA!!!”

Siwon tersentak dengan kata kata sooyoung, ia  menyadari air mata menetes dari kedua mata indah sooyoung. Ia membuat sooyoung menangis lagi kali ini dan ia begitu measa bersalah dengan apa yang ia lakukan. Sooyoung beranjak dari tempatnya dan berjalan menuju kamarnya sembari menghapus air matanya. Siwon masih mematung ditempatnya, tak lama sooyoung pun keluar dengan membawa kopernya ia menariknya melintasi siwon. Dengan segera siwon menarik pergelangan tangan sooyoung untuk menghentikanya.

“kau akan kemana?”

“apa pedulimu?? Aku akan kembali kerumah ku dan melupakan semua ini. Aku tidak sanggup harus hidup 6 bulan bersama namja tidak berprasaan seperti mu” air mata sooyoung masih mengalir membanjiri pipinya. Siwon berjalan mendekati sooyoung, ia menghapuskan air mata sooyoung. Ia mematung memandang siwon.

“kumohon jangan pergi.. seperti yang kau bilang aku sulit untuk berkata maaf kepada orang lain. aku merasa itu semua benar… jebal mianhae.. tinggalah disini bersama ku” ucap siwon kemudian memberi pelukan hangat pada sooyoung yang masih meneteskan air matanya.

“aku lelah… aku benar benar lelah, aku marah padamu choi siwon karna kau mempermaiinkan hati ku. aku kesal pada mu karna kau selalu membuatku menunggu mu..”

“masalah itu—“

“aku menunggu mu hingga larut waktu itu hingga aku mengirim pesan pada mu dan akuu masih menunggu mu dengan bodohnya”ucap sooyoung sedikit tidak jelas karna ia masih menangis.

“mianhae… aku mengakui kesalahan ku. sekali lagi maafkan aku. Aku berjanji tidak akan membuat mu menangis lagi”

Siwon masih memeluk sooyoung, mengelus lembut punggung sooyoung dan kepalanya. Sooyoung masih menghabiskan tangisanya pada pundak siwon, tiba tiba jantungnya berdetak begitu cepat, dag dig dug dag dig dug… seperti itu terus selama mereka berpelukan. Sepertinya siwon sudah mulai menyadari perasaanya pada sooyoung namun sooyoung belum begitu menyadarinya. Sooyoung yang makin merasa suatu keanehan langsung meleaskan diri dari pelukan siwon ia memamdang siwon untuk sesaat memandang matanya, yang jelas jantungnya terus berdetak begitu cepat.

“kau tidak akan pulang kan??”ucap siwon lembut.

Sooyoung hanya menggeleng kemudian menunduk mengambil kopernya dan membawanya kekamarnya secepat mungkin. Sementara siwon masih mematung, sooyoung menutup pintunya dengan keras, ia berdiri dibelakang pintunya sembari memegangi dadanya.

“mengapa begini..? mengapa jantungku berdetak begitu cepat? Kaki ku lemas sekali… sooyoung kendalikan diri mu… ingat chansung!!! Ingat chansung!!!..”dia menarik nafasnya dalam dan menghembuskanya dengan puas…”tapi chansung tidak pernah membuat jantung ku berdetak secepat ini dan aku tidak pernah merasa seperti ketika aku bersama siwon. Aarrrggghhhh” ia mengacak acak rambutnya dan loncat kedalan ranjangnya, menarik selimutnya untuk menutupi seluruh tubuhnya.

Sementara itu siwon masih tersenyum dan bertahan dalam posisinya. Ia tersenyum dan kembali menuju kamarnya, ia membukanya perlahan dan sebelum ia masuk kedalam kamarnya ia menyempatkan diri memandang ke arah kamar sooyoung sesaat ketika ia mendengar suara debam yang begitu keras. sekali lagi siwon kembali menarik senyumnya dan masuk kedalam kamarnya.

***** Unpredictable marriage ******

Dua Bulan Kemudian

Dua bulan pun berlalu, sooyoung dan siwon telah melepaskan atribut SMAnya dan mulai menempuh perguruan tinggi, siwon sudah diterima di salah satu universitas terbaik dikorea, sedangkan sooyoung kali ini memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolahnya dulu dan ia akan melanjutkanya pendidikanya ditahun berikutnya.

Siapa sangka jika hari ini mereka akan menginap dirumah siwon untuk sementara waktu. Sedikit membuat sooyoung depresi karna mereka akan berbagi ranjang selama dua hari kedepan.Mereka masuk kedalam rumah siwon yang begitu megah dengan wajah tidak bersemangat.

“mengapa kita harus tinggal dirumah mu… kita pasti akan tidur sekamar nanti..”

“hya… kau berharap kau dapat tidur bersama ku??”

“aa…aanii… bukan itu maksud ku, kita hanya berpura pura dan mana mungkin kita melakukanya.”

“tapi pernikahan kita sah… jadi tidak ada halangan untuk kita melakukan apa pun”ucap siwon dengan wajah menggoda. Sooyoung menginjak kakinya dan membuat siwon kesakitan.

“aku jiijik mendengar kata kata itu…”

Siwon hanya tersenyum pada sooyoung yang sedang berdiri disampingnya. Mereka pun berjalan memasuki rumah siwon, mereka disambut oleh eomma dan appa siwon dengan penuh senyuman. Seharian mereka habiskan waktu bersama tentu hanya sulli yang terlihat tidak menyukai kehadiran sooyoung disana. Hingga haripun berganti malam sooyoung memasuki kamar siwon dengan terperangah karna ruangan yang begitu luas.

“ini kamar mu.. waaa.. besar sekali..”puji sooyoung

“tapi aku tidak begitu menyukainya, aku suka kamar dirumah kita. Tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar..” sooyoung mengangguk mengerti sembari meletakan tasnya.

“kamar mandinya dimana?? “siwon sudah terbaring diranjangnya dan menjawab pertanyaan sooyoung dengan menunjuk kearah kamar mandinya. Sooyoung mengambil beberapa lembar pakaianya dan segera masuk kedalam kamar mandi..

Sooyoung pun keluar dari kamar mandi, ia melihat siwon terlihat memejamkan matanya. Sooyoung mendekat kepada siwon dan sedikit mengguncangnya.

“siwonie…bagunn.. apa kau tidak mandi??”ucap sooyoung lembut, siwon membuka matanya perlahan dan dilihatnya sooyoung sudah mengenakan baju tidur dihadapanya, siwon sempat memandangnya sebentar kemudian beranjak menuju kamar mandi, ia berjalan sembari membuka bajunya yang memperlihatkan otot ototnya. Sooyoung hanya menelan air liurnya ketika melihat pemandangan yang menyedapkan mata itu.

Sooyoung sudah menarik sebagian selimutnya hingga lututnya, dan masih bermain main dengan ponselnya, ia kembali membuka ponselnya dan tidak dilihatnya pesan dari chansung. Sekarag chansung jarang sekali menelfon atau untuk membalas pesan sooyoung. Sooyoung mengendus kesal ketika sesaat siwon keluar dari kamar mandi dengan mengenakan handuk yang ia gunakan dipinggulnya hingga lututnya. sooyoung terkejut dan menutup matanya dengan kedua tanganya.

“Ya!!!.. apa kau selalu bertelanjang dada seperti itu???”siwon masih dengan santainya mengambil bajunya di lemari miliknya.

“bukan kah kau istri ku jadi kau berhak melihatnya..”ucap siwon yang berjalan mendekati sooyoung sembari memakai bajunya.

“mwoo?? K..kau mencoba menggoda ku??”

“anni… apa kau takut aku melakukan sesuatu pada mu..”

“aa…aaa…ani…”ucap sooyoung yang detak jantungnya makin tidak karuan ketiaka siwon mulai menaiki ranjangnya dan duduk disamping sooyoung.

“kita suami istri.. dan dua hari ini kita akan satu kamar.. tidak mungkin tidak terjadi apa apa..”

Plakk…..

Sebuah pukulan mendarat ke kepala siwon, sooyoung memukulnya dengan keras sehingga siwon merasa kesakitan.

“awas jika kau melakukan sesuatu pada ku, ketika aku tertidur…”

“Baiklah… baiklah… aku juga tidak mungkin melakukan itu semua dengan orang yang tidak ku cintai”

Sooyoung terdiam sejenak setelah mendengar kata kata itu dari siwon, ia tersenyum miris dan menarik selimutnya lagi.

“ya.. aku bukan orang yang kau cintai… hahhaha”lagi lagi sooyoung tersenyum kaku. “aku tidur dulu” sooyoung menarik selimutnya menutupi wajahnya. siwon memandangnya, dan mulai mengambil posisi tidurnya, cukup lama ia terdiam memandang langit langit kamarnya dan bermain main dengan pikiranya..

“sooyoungah… bagaimana jika kita membatalkan perjanjian itu dan kita menjalani hubungan ini sebagaimana mestinya. Apa kau setuju pada ku?”ucap siwon terus terang, ia tak juga mendengar jawaban dari sooyoung yang tidur disampingnya, siwon membuka selimut yang menutupi wajah sooyoung dan dilihatnya wajah sooyoung yang begitu cantik ketika tertidur. Siwon sempat terpesona dan terus memandangnya begitu lama.

“bagaimana jika memang benar aku menyukaimu choi sooyoung???”ucapnya yang walaupun ia tau sooyoung tak akan menjawabnya.

Siwon mengelus rambut sooyoung dan tetap memandangnya, ia singkirkan beberapa helai rambut yang menutupi wajah sooyoung dan kembali memandangnya. Ia mulai mendekatkan wajahnya pada sooyoung dan mengecup lembut kening sooyoung begitu lekat. Kembali mencium hidung sooyoung dengan memejamkan matanya seolah olah ia benar benar merasakanya dan menikmati malam itu. Ia melpaskan ciuman itu perlahan dan ia perlahan mendekatkan bibirnya pada bibir sooyoung dan Chu… mereka berciuman, siwon masih mempertahankan bibirnya yang menempel pada bibir sooyoung  dan ia benar benar merasakanya. Ia melepasnya lagi dan mengelus pipi sooyoung lagi.

“dan ya… sepertinya aku mulai menyukai mu”ucapnya tak lepas memandang sooyoung.

Dan siwon pun memutar badanya dan memenjamkan matanya, tiba tiba sooyoung membuka matanya perlahan dan ia pun memegangi bibirnya yang terlah bersentuhan dengan bibir siwon, ia memandang punggung siwon yang begitu bidang dihadapanya. Siapa sangka jika sedari tadi sooyoung hanya berpura pura tertidur dihadapan siwon. Ia tidak bisa tertidur, sama seperti ketika dulu mereka tidur bersama. Tentu sooyoung mendengar setiap kata yang diucapkan siwon tadi. Tidak bisa dipungkiri ia senang mendengarkanya, dan ia pun masi tetap memandng punggung siwon yang didepannya.

***** Unpredictable marriage ******

Pagi itu pun datang sooyoung terbangun dan disadari posisinya yang begitu dekat dengan siwon. Setelah ia menyadari jika siwon tepat dihadapanya dan saling berhadapan. ia masih tertidur dengan pulas dihadapanya. Sooyoung memandangi dengan detai wajah siwon, perlahan ia menyentuk bibir siwon dengan jari jari lentiknya kemudian menyentuh bibirnya, sooyoung tersenyum kecil pada dirinya sendiri ketika mengingat ingat kejadian kemarin malam. Dari arah pintu eomma siwon sudah tersenyum senyum bahagia memandang pemandangan menyenangkan dihadapanya, dengan perlahan eomma siwon menutupnya dan beranjak pergi.

Tak lama siwon pun tebangun dan terkejut melihat sooyoung dihadapanya tersenyum manis.

“anyeong…..”ucap sooyoung dengan aegyonya. Siwon yang matanya masih berat untuk terbuka seketika tersenyum memandang yeoja cantik dihadapanya. “bangunlah… kita akan sarapan..”lanjut sooyoung.

“okee..”jawabnya penuh semangat dan ia pun beranjak menuju kamar mandi untuk mencuci wajahnya.

Sooyoung dan siwon menganti bajunya dan langsung keluar dari kamar mereka dengan penuh senyum. Tentu siwon sedikit bertanya tanya mengapa sooyoung bersikap semanis itu padanya, namun ia tidak mempermasalahkanya yang jelas ia bahagia melihat sooyoung bersikap begitu manis padanya.

Mereka pun berjalan menuruni tangga dan menuju ruang makan dengan penuh tawa. Eomma dan appa siwon menyapa mereka dengan bahagia terkecuali sulli yang telihat tidak menyukai pemandangan itu.

“akhirnya pasangan muda ini turun juga..”ucap appa siwon jail.

“ahahhaa.. tadi eomma mau membangunkan kalian, tapi kalian terlihat masih asik berdua, jadi omma tidak ingin mengganggu.”

“eomma…..”ucap siwon sedangkan sooyoung hanya tersenyum dan meminum minumanya.

“sooyoungah.. apakah kau belum ada tanda tanda jika kau sedang hamil?” sooyoungpun tersedak mendengarkan pertanyaan eomma siwon yang begitu terus terang.

“eomma.. mengapa eomma seterus terang itu,terlalu awal membicarakkan itu”bela siwon yang masih menepuk nepuk punggung sooyoung.

“kau kan selama setahun ini tidak meneruskan pendidikan mu… alangkah baiknya jika kau fokuskan pada usahamu dan siwon memberikan kami cucu… kami benar benar ingin menggendong seorang bayi..”ucap eomma siwon dengan penuh berharapnya..

“eommma….”lagi lagi siwon

“eomma tidak perlu berharap mendapatkan cucu dari sooyoung dan oppa.”

“sulli… panggil sooyoung eonnie.. dia lebih tua darimu.”

“tidak mau… sudah ku bilang tidak mau…”ucap sulli yang langsung meninggalkan ruangan makan.

“ahhaa.. maafkan dia.. dia memang terlalu kekanak kanakan.”ucap eomma siwon mengelus tangan sooyoung.

***** Unpredictable marriage ******

Siang itu sulli dan sooyoung pergi bersama, terdengar sedikit aneh melihat mereka pergi bersama. Saat itu sooyoung menawarkan diri untuk berbelanja bahan bahan yang dibutuhkan eommanya. Dan dengan sangat terpaksa sulli meengiyakan tawaran eomma siwon untuk menyuru sulli mengantar sooyoung ke mini market dekat rumah mereka. Sulli terlihat sebal dengan sooyoung dan mereka berjalan berjauh jauhan hingga sampai di mini market itu. Sooyoung menjelajah mencari barang barang yang dibutuhkan eomma siwon. Sulli dengan santainya mengambil sebuah ice cream dan menghampiri sooyoung yang sedang berjalan menuju kasir, sulli membuka ice creamnya dan memakanya.

“ya!! kau tau jalan pulang kan? Aku kan pulan dulu.”pamit sulli tanpa sopan santun.. “oya bayarkan ice creamku” ucap sulli kemudian pergi.

“aisshh… kakak beradik sama saja..” ucap sooyoung kesal.

Sooyoung pun membayar belanjaanya dan dia pun kembali pulang, di tikungan terakhir menuju rumahnya dilihatnya sulli yang sedang digoda oleh beberapa berandalan, sulli terlihat ketakutan dan sooyoung yang melihatnya langsung berlari menuju sulli dengan menenteng barang belanjaanya.

“YA!!!! lepaskan dongsaeng ku..”teriak sooyoung yang langsung menikam salah satu berandalan itu, berandalan itu menatap sooyoung sengit sooyoung memasang kuda kudanya dan masih menggenggam belanjaanya. sooyoung memberikan isyarat pada sulli untuk meninggalkanya. Sulli pun berlari menuju suatu tempat untuk bersembunyi.

“YAAAAAAAAAA…..”teriak sooyoung yang langsung melempari tiga berandalan itu dengn telur yang barusan ia belinya…. ia memukulkan kantong plastik yang penuh kepada orang orang itu. Sooyoung memukul dan menendang orang orang itu. Tapi orang orang itu terlalu kuat untuk sooyoung salah satu dari mereka mencengkram sooyoung erat.

“kau cantik dan nyali mu besar juga. Yeoja seperti mu sangat sayang sekali bila dipukul.”ucap salah satu berandalan itu menyentuh pipi sooyoung.

Sulli yang tidak bisa diam begitu sajja ia mengancopot sepatunya dan berlari menghampiri tiga berandalan itu yang sedang menggoda sooyoung.

“jauhii eonnie ku… jangan menyentuhnya” ucap sulli yang juga sedang memukuli kepala para berandalan itu, hingga ia terjatuh ketika salah satu berandalan mendorongnya. Berandalan yang sedang mencengram sooyoung seketika melempar sooyoung dan juga membuatnya terbentur tiang dan tersungkur hingga kakinya terluka. Tiga berandalan itu mendekati sulli dan sulli berteriak sekeras kerasnya.

“YA!!… “suara teriakan yang tidak asing dan membuat tiga orang itu berlari terberit birit. Siwon berlari menghampiri sulli yang masih terduduk dijalanan.

“apa yang kau lakukan… aku khawatir menunggu kalian karna kalian begitu lama sekai.”ucap siwon memeluk dongsaengnya..

“sooyoung eonnie yang membantuku…”ucap sulli yang menangis ketakutan sembari menunjuk sooyoung yang sedang berjalan dengan pincang mendekati sulli.

“sulliah… gwenchana??”ucap sooyoung  yang masih memegangi keningnya.

“nde.. “jawab sulli

siwon merengkul sooyoung  yang kakinya mulai mengeluarkan darah. Sulli pun membantu memapah sooyoung yang terlihat sulit berjalan. mereka memapahnya hingga sampai dirumah. Eomma siwon yang membukakan pintu tersentak kaget melihat sooyoung yang dipapah oleh siwon dan sulli.

“sooyoungah… ada apa denganya??”

“tadi—“ucap sulli yang terpotong ketika akan menceritakan kejadian sebenarnya.

“sooyoung terjatuh dijalan..”

“benarkah…?? lalu mengapa sulli seperti habis menangis”

“sudahlah eomma.. biarkan kami masuk dulu..”

Siwon memapah sooyoung menuju ruang tamu dan mendudukanya disana. Sulli berlari mengambil kotak obat dan air hangat.

“kau tidak papa?”ucap siwon halus

“hanya kepalaku sedikit sakit dan kaki ku sakit untuk digerakan..”jawab sooyoung

Siwon dengan sigap membersihkan luka sooyoung setelah sulli memberikan kotak obat dan air hangat. Siwon membersihkan kotoran dan darah disekitar luka sooyoung dan mengobatinya, meniupnya ketka sooyoung sedikit merasakan sakit kemudian menutupnya dengan plester. Sementara eomma siwon datang membawakan segelas minuman untuk sooyoung. Sulli masih berdiri jauh dari tempat sooyoung dan menginggat ingat kejadian tadi ketika sooyoung menolongnya dan juga teringat kata kata minho padanya ketika dipantai mengenai sooyoung. Ia merasa bersalah dengan apa yang selama ini ia lakukan pada sooyoung sementara sooyoung selalu baik padanya.

“eo..eonnie…”ucap sulli sedikit ragu.. “neomu ghamsahabida..” sooyoung masih memandang sulli dengan mata besarnya.. “maafkan aku karna selama ini aku bertingkah tidak baik  pada mu eonnie…”ucap sulli yang langsung memeluk sooyoung.

“ah… kau tidak bersalah… kau tidak perlu memaksakan dirimu untuk memanggilku eonnie jika memang kau tidak mau”

“ani… mulai sekarang kau adalah eonni ku. aku benar benar minta maaf pada mu..”ucap sulli yang masih memluk sooyoung. Sooyoung pun tersenyum bahagia pada siwon karna pada akhirnya sulli bisa bertingkah baik didepanya.

***** Unpredictable marriage ******

Malam itu sooyoung makan di atas ranjangnya, siwon duduk disebelahnya dan memandangi sooyoung yang sedang makan dengan lahapnya. Siwon tersenyum dan sooyoung melihatnya dengan heran.

“kau mau?? Bukalah mulut mu” sooyoung pun menyuapi siwon dan siwon mengunyahnya dengan baik. Sedikit tanpa disadari siwon pun mengacak acak rambut sooyoung dan menyentuk memar dikening sooyoung.

“aaaaa…..”regek sooyoung. “kenapa kau menyentuhnya..ini sangat sakit..”hardik sooyoung

“mianhae.. aku tidak sengaja…” sooyoung terus memegangi keningnya yang terasa sakit itu tiba tiba siwon mendekat padanya dan mencium lembut kening sooyoung tepat pada memarnya. Sooyoung terkejut, ia terperangah tak percaya ia terus begitu hingga siwon melepas kecupanya itu dan memandang wajah sooyoung.

“apakah masi sakit??”

Sooyoung memalingkan pandanganya dari siwon dan ia masih menggigit sendoknya. Dipikiranya masih terniang niang kejadian kemarin ketika siwon mengatakana bahwa ia ingin menjalani pernikahan sebenarnya denganya dan ia juga mengatakan bahwa siwon menyukainya dan menciumnya. Semua itu terus terniang niang dalam pikiranya… ia ingin mempertanyakan semua itu pada siwon tapi ia tidak punya keberanian untuk itu. Ia menggeleng gelengkan kepalanya untuk memecahkan pikiranya…

“ingatlah chansung….”ucap sooyoung tiba tiba dengan nada yang pelan, sepertinya siwon mendengarnya karna ia merubah raut wajah bahagian menjadi datar. Ia berpaling dari memandang sooyoung dan tidak memandang sooyoung lagi. “aku sudah selesai..”sooyoung menyingkirkan makananyadan ia merbahkan tubuhnya dikasur.

“sooyoungah…. apakah kau masih berhubungan dengan chansung?”

“nde.. ah… ani.. dia tidak pernah menghubungi ku lagi, mungkin dia sibuk saat ini.. kau sendiri bagaimana hubungan mu dengan victoria..?”

Siwon sepertinya terbangun, jujur saja ia sepertinya melupakan victoria beberapa hari ini. Bahkan ia lupa jika ia sebenarnya masih berpacaran dengan victoria.

“baik baik saja…”ucap siwon ragu. “tidurlah… besok kita akan pulang dan kita tidak akan tidur dalam satu ranjang lagi..” sooyoung menatap siwon sekejap. “bukan kah itu yang kau inginkan??” ucap siwon yang kemudian menarik selimutnya dan berbaring membelakangi sooyoung.

Pada kenyataanya sooyoung dan siwon sama sama tidak ingin mengakhiri kejadiian itu sebenarnya. Mereka sama sama tidak ingin memulai untuk tidur karena tidak ingin malam itu berlalu begitu saja. Sooyoung masih terus memandang punggung siwon dan mengira siwon sudah tertidur. Terus begitu hingga sepanjang malam.

***** Unpredictable marriage ******

siwon dan sooyoung memasuki rumanya dan dilihatnya pintu rumah itu terbuka. Taraaaa… dilihatnya minho dan yuri didalam rumah itu dengan membawa beberapa balon, didindinng pun dipenuhi dengan tempelan tempelan happy birthday. Siwon dan sooyoung terlihat bingung dan bertanya tanya.

“apa yang kaliann lakukan dirumah kami….?”ucap sooyoung dan siwon bersamaan.

“aigoo… apa kau lupa… ini ulang tahun mu sooyoung…”sooyoung masih mematung dan bertanya tanya bagaimana bisa dia melupakan hari ulang tahunya,,

“kau berulang tahun???”tanya siwon, sooyoung hanya membalasnya dengan sebuah senyuman.

“jessica hanya menitipkan salam untuk mu… dia sedang mengurus kuliahnya di amerika.. cukkahae…”ucap yuri memeluk sooyoung..

“bagaimana jika kita merayakanya… kita menonton bersama… kita double date..”ucap minho dngan lugunya, yuri mencubit perut minho.

“sudah ku bilang, jangan katakan pada sooyoung tentang hubungan kita.”ucap yuri pelan.

“apa kalian berpacarann???”ucap sooyoung yang dibalas sebuah senyuman kaku dari dongsaeng dan sahabatnya.

***** Unpredictable marriage ******

Yuri berjalan dengan minho terlihat begitu serasi, mereka saling bergandengan tangan, di belakangnya siwon dan sooyoung yang berjalan saling berjauhan dibelakang minho dan yuri.

“bagaimana bisa mereka berpacaran??”ucap sooyoung pada dirinya sendiri.

“apa kau iri melihatnya???”tanya siwon yang langsung mengalungkan lenganya di leher sooyoung.  “kita suami istri.” Lagi lagi siwon menggoda sooyoung, ia berusaha melepaskan diri namun siwon tetap merangkulnya seperti itu. “sudahlah…. biarkan seperti ini”

Sooyoung pun menuruti siwon dan berfikir bahwa apayang ia lakuka tidak salah, mereka terus begitu hingga sampai pada tujuan. Siwon dan minho membeli tiket sedangkan yuri dan sooyoung membeli dua pop corn dan empat gelas minuman. Sooyoung berjalan menghampiri minho dan siwon yang juga sedang berjalan mendekati pasanganya. Namun tiba tiba siwon menghentikan pandanganya ketika melihat chansung bersama seohyun sedang berjalan bergandengan ke arah mereka.

“siwonie.. apa yang kau lihat…” sooyong masih tidak tau apa apa. Sedangkan siwon masih memandang tajam chansung yang sedang menggandeng seohyun berjalan kearrahnya. Sooyoung pun menoleh pada arah pandangan siwon, dan dilihatnya chansung yang sedang menggandeng seohyun.

sooyoung yang sedang membawa nampan berisikan minuman langsung memberikanya pada siwon dan mengambil satu gelas minuman dan popcorn. Ia berjalan mendekat pada chansung. Ia memeluk popcornya dan meminum minumanya.

“chansung… anyeongg..”sapa sooyoung penuh senyum amarah. “tak ku sangka kita bertemu  disaat saat seperti ini…” Chansung terlihat kaget melihat sooyoung. “jagi…..kau…”

“jagii??? oppa kau katakan pada ku jika kau sudah memutuskannya…”ucap seohyun

“hahha… kita memang sudah putus.. mulai saat ini tepatnya..”ucap sooyoung pada seohyun. “kau tau… aku merasa bersalah karena aku tidak mempercayai yuri. Dan aku merasa bersyukur karena waktu itu siwon memukul mu..”kali ini ia berbicara pada chansung. Tanpa berfikir sooyoung menumpahkan minumanya kebaju chansung dan menumpahkan popcornnya kedalam baju chansung. “chukkahe…”ucap sooyoung kemudian berjalan meninggalkan chansung

TBC

Gimana chingguu??

Sepertinya para soowon guardian bakalan jingkrak jingkrak baca part ini. Hahha

Jangan lupa comment yaaa…^^

41 thoughts on “unpredictable Marriage Part 7

  1. astaga unniiieeeee!!!
    i can’t help my self to screeeaaaaammmm hahahhaa
    ini part romantis abis deh, huhuhu…
    pengen cepet baca next part…
    ayooo unnie berjuang ye yeaaah 😀

    • hahahhaaa…
      sudah aku katakan diawall kan saeng.. hhehehe
      mempersiapkan mentall.
      aku yang buat aja sambil ketawa ketawa sendiri ku mbayangin kalo itu nyata. hahahhaa

      sabar yaaa… aku usahaiinnn secepatnya aku update.:)
      semangathhhhh!!!
      makasih uda comment saeng ^^

    • makasihhh maasihhh….. hehehhe
      sudah dibilang keren daebak pulaa. hehehhehe

      yang sabar ya chingu buat nunggu part selanjutnya.. 🙂
      gomawo suda comment… 🙂

  2. DAEBAKKK…….
    memang bener chingu…. aq jingkrak2 bacanya…..
    ini part paling romantis & dramatis bgt….
    mana crtanya tmbh bgs pula…haha
    pokoknya kerennnn…..
    jd gak sabar sm part slnjtnya…
    kajja chingu… jgn klamaan…hehehehe 😀

    • Hahahaha. gomawo gomawo.
      benerkan, makanya aku sudah perpesan. hehehhhee
      orang aku jang nulis ajja ketawa ketawa sendiri + jingkrak jingkrak. hahhahhaha
      gomwo sudah dibilang ceritanya tambah bagusss + keren.
      saiia jadi makin semangat ajja nulisnya,.
      hahahhahaha

      oke okeee aku usahain secepat mungkin aku updatenya chinggu.
      sabar menunggu yaaa 🙂

  3. Keren!!!
    Siwon yang alim ternyata suka ngegodain Sooyoung nih XD *evil laugh*
    Ah, Sooyoung gengsian amat sih jadi orang. Tinggalin Chansung woyy, beralih lah ke Siwon~!! #kicked
    Kalo Chansung sama Seo, Vic ntar sama siapa? O.O *perasaan mulai ga enak*
    Update yaa 😀

    • gomawo sudah diblang kereen 🙂
      iyaaa, ternyata siwon yang alim bisa jadi evil juga. hahahhaha
      gengsi gimana ching??
      ituu sooyoung kan suda mutusin changsung tuh dipart terahir sebelum TBC. hihihi
      mulai gak enak kenapa nihh chingu??
      vic sama siapa??? embb… kita pikirkan nanti..
      hehehhee
      gomawo sudah comment 🙂

      • itu Soo kan udah mulai ada rasa tapi malu malu .-.
        aku takut ntar Vic dipair sama…… Kyu…… *pasang muka horor* *auranya mulai ga enak*

      • ahahahaha. banyak yangemosi jiwa tuh kalo kyu di pair sama sooyoung eonnie. abis kedekatan mereka terlalu real. hehehehhe
        aku ikutan takut jugga ada aura tidak enak begitu. hhehehhee

  4. Yeay… SooWon nya makin deket…
    Siwon nya jail banget sih, suka ngegodain soo….
    Aihhh, part selanjutnya jngn lama ya chingu^^

    • iyaaa iyaa aku usahaiinnn gak akan lama kok. hehehhee
      iyaaa,
      biar siwon ang memulai duluan buat menarik perhatian soo eonnie. #appasihh
      hehehehee
      gomawo sudah comment..

  5. ONNIEEEE AKHIRNYA DIKAU UPDATE *bakar ban*
    KYAKYAKYAAAAAAAAAAAA aku menggelinjang tau gak onn pas baca part yang ini. aduh fluff ini mah! beneran deh onn sangkin romantisnya part ini aku sampe gegulingan di lantai pas baca!
    itu itu siwon mesum err aku suka deh >/////<
    Ayo ayo bikin sooyoung jadi hamil (?) /plak

    sumpah beneran gabisa diungkapin pake kata kata deh part yg ini, kewreeeen bangeeeeets *.*
    aku maunya soowon cepetan.punya anak hihihi
    ayo ayo part 8 asap!

    ih iya btw ini aku made onn 😀 hehe uname sama gravatar baru soalnya, siapa tau onnie gatau siapa aku .___.

    • bakar ban… kayak demo ajja kamu ituuu. hahahhahahha
      ada kata kata barur menggelinjang. hahhahahah
      makasihh madee,, dibilang kereeen.. kayaknya kamu doyan siwon mesum yaaak, hahhaha, siwon disini agresiff yaak…

      kayaknya aku berdosa dehh soalnya buat banyak orang jingkrak jingkrak. hahahhaha

      doakan saja semoga aku dapet pencerahan buatnulis sooyoung eonniepunya anak… lucu kali ya. hahahhaha kalo mereka punya anak. hihihi
      oke okee aku usahakan secepatnya madde biar part 8nya asap, gak cuman asap ajja sudah jadi abu sekalian mungkin. hahahhhahaa

      aku tau dong kalo itu wp kamu, hehehhe
      sudah ku tebak sedari awal. hahahha

      • ah onnie hihihihi
        tapi nanti lanjutannya jangan sampe terlalu mesum, ini kan bulan puasa /plak

        engga dosa kok onn, malah bagus .pencerahan di bulan ramadhan (?)
        eh tapi itu nanti soowon seterusnya aman aman aja kan ? apa jangan jangan nanti ada penghalang baru ? ._.

      • hemb…..
        agak mengarah keyadong kalo gambaran kamu made. hahahha
        aku sih masih belum ada pikiran tapi doakan saja tidak muncul yadong dalam otak ku. hhhahahahahha
        atogfirulloh…. hahhahaha

        aman????
        rahasia ahh…. itu masih rahasi besarr made. aku gak mau kaasi tau :p

  6. WWWWWWWUUUUUAAAHHHH…
    rame… romantiss…. keren… semua campur sari.. klw bgini bsa2 sya bsa berpaling dr kyuyoung ke soowon.. huuuuwwaaaahhh…
    udh.. soo onnie ma wonppa aj.. s vic sama namja lain aj.. ma nickhun weh…
    ahhh.,. ak pgn mreka bersatu….

    lanjutkan thor~ ak tnggu part selanjutnya..
    jgn lama2 ya.. trus lebih panjang biar yg bca lbh puasssssss…..

    gomawoyo 4 ffmu,,,,, DAEBAK~

    • campur sarii?? kayak aliran musikk. hahahahha berpaling gak papa lah chinguu.. yang penting tetep sooyoungsister. *ketularan kyu #plak
      iyaaaa memang seharusnya dan lebih baik begitu si vic pergi saja dan cari namja lain asal bukan kyu dan changmin. hehehehhe

      iyap yap… ditunggu ajja yaa. aku usahain secepatnya aku post kelanjutanya. hehehhhhhe
      yANG panjang??? okeee ntr aku usahain sepanjang mungkinn. hehehhe

      gomawooo yaaaa suda comentt.
      oh iyaa, kamu suda aku invite kog 🙂

  7. akhirnya update jugaaa udah lama nungguin, aduh part ini romantis sekali >3 siwoon >.< dan akhirnya changsung putus sama sooyoung , udah soo sama vic aja :)) ditunggu part 8 benar2 ditunggu heheheh XD

    • lama banget ya chingu nunggu nya… 😦 mian banget ya chinguu sudah lama membuat menunggu. hehhehhe
      iyaaa dipart ini banyak romantis romantisnya. hahahha
      ia setelah cari cari momment, akhirnya dapet juga momment yang tepat buat muntusinsi chansung. hehehehe

      maksudnya soo sama vic aja??
      aku gak paham :p

      oke okee ditunggu ajja yaa part selanjutnya.
      gomawo sudah commet ^^

  8. OMG siwon so romantis banget….apalagi waktu di tempat tidur…kukira malam kedua mereka akan melakukan hubungan intim ga tau’a malah punggung2’an…sukurin lo chansung kegep udah soo putusin dia kau bercintalah dengan siwon…lanjutkan chingu jangan lama2 makin seru……

    • hahahhahaha,, banyak yang menggira kayak gitu ya kayaknya… ntr dah aku buatin *loooohhhhh *dilempar dureen* hhahahahaha
      gak cuman kamu looo yang bilang gitu.. bnyak juga yng komen kalo ngiranya malam ke 2 bakalan terjadi sesuatu. hihhihihihih

      iyaaa iyaaa. aku lanjutkan pasti. hahahha
      yang sabar ya chinguu 🙂

    • ahahaha, vic buat nichkhun memang, jangan sama kyu, changmin, atau siwon, siwon itu hanya milik soo eonnie. hahahahhahha
      okeeee ditunggu aja yaaa 🙂
      makasih sudah comment 🙂

  9. How I wish this is translated into english.. T____________T
    I just stumbled your blog from my other members..
    Anyway, Glad there are more soowon shippers here.. 🙂

Leave a comment